PERAN Perempuan dalam industri teknologi perlu Lalu dikembangkan. Ini karena dunia teknologi Tetap didominasi Pria.
Buat itu, pada tahun ini Indonesia Women Cyber Security (IWCS) tengah merancang survei nasional yang ditujukan Buat mahasiswi di berbagai kampus. Survei bertujuan memahami tingkat ketertarikan Perempuan di dunia keamanan siber serta mengidentifikasi tantangan yang mereka hadapi di sektor yang Tetap didominasi Pria. IWCS ialah Lembaga Perempuan di bidang IT yang didirikan Buat memperkuat peran Perempuan dalam keamanan siber di Indonesia.
“Kami Mau Paham, apa saja hambatannya? Dan bagaimana kita Dapat membuka lebih banyak Kesempatan agar makin banyak representasi Perempuan di dunia keamanan siber,” ungkap Ketua IWCS Eva Noor dalam keterangannya, Rabu (15/1). Hasil survei nanti diharapkan dapat menjadi dasar bagi kebijakan dan program yang lebih inklusif Buat mendorong keterlibatan Perempuan dalam bidang keamanan digital.
“Keamanan siber bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang kreativitas, ketelitian, dan empati kekuatan alami yang sering dimiliki Perempuan,” ujar pemimpin PT Xynesis International itu. Pihaknya juga Mau menjadi jembatan antara Perempuan profesional di sektor teknologi dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga Spesialis keamanan siber.
Selain survei, IWCS akan melanjutkan program Mentorship Cyber Security. Program ini membantu Perempuan yang Mau berkarier atau Mau mengembangkan kariernya melalui berbagi pengalaman dari seorang mentor dan menambah keterampilan.
Melalui IWCS, Eva Lalu memperjuangkan misinya Buat memastikan bahwa anak-anak Dapat mendapatkan edukasi keamanan digital dan edukasi ini Dapat lewat keluarga. Menurutnya, ini Krusial sekali Buat menciptakan ruang digital yang Kondusif efektif dan sederhana. (Z-2)