LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survey 10-17 Oktober 2024. Survey tersebut dilakukan salah satunya pasca debat perdana cagub-cawagub pada 6 Oktober 2024. Dari hasil survey, Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas 41,6%, disusul Ridwan-Suswono 37,4% dan Dharma-Kun 6,6%.
“Ketika responden ditanya kalau Pilkada DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan ibu dan bapak pilih? Hasilnya Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, Ketika merilis hasil survei LSI di Channel YouTube LSI Live, Rabu (23/10).
Selain itu dari data yang ditampilkan oleh LSI menunjukan bahwa Pram-Rano berhasil menguasai Dekat seluruh daerah di DKI Jakarta
“Kekasih nomor urut 3 Pram-Rano hanya kalah di Jakarta Selatan. Buat daerah lain seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara Pram-Doel berhasil unggul” ungkapnya
Pram-Rano Mempunyai peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan dalam 1 bulan terakhir. Dari Survei LSI pada Copot 6-12 September, mereka meraih elektabilitas sebesar 28.4% dan di survei kali ini meraih 41.6% atau mendapatkan peningkatan sebesar 13.2%
Djayadi mengatakan, Dalih Penting responden memilih Gubernur DKI Jakarta adalah pengalaman di pemerintahan (23,1%), jujur Rapi dari korupsi (15,4%), dan sudah Eksis bukti Konkret hasil kerjanya (11,5%).
Apabila Menyantap hasil berbagai survei Pilkada Jakarta yang Eksis, terhitung sejak survei LSI (6-12 September 2024), Lampau Poltracking (9-15 September 2024), Charta Politika (19-24 September 2024), dan terbaru Survei LSI (10-17 Oktober 2024), maka Eksis kecenderungan elektabilitas Ridwan Kamil – Suswono turun, Pram-Rano naik dan Dharma-Kun stagnan.
“Dari Intervensi hasil survei ini menunjukkan putaran kedua sangat mungkin terjadi. Hal ini bila Menyantap Eksis 14,5% responden yang belum menentukan pilihan. Jadi belum Eksis yang dapat 50% + 1,” kata Djayadi.
Djayadi memprediksi, paslon yang Bisa masuk putaran kedua adalah Pram-Rano dan Ridwan Kamil – Suswono.
“Eksis kemungkinan Pramono-Rano Lalu naik dan Ridwan – Suwono Bisa turun. Atau Bisa juga rebound Ridwan – Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” kata Djayadi.
Meski begitu, Djayadi mengatakan Bisa juga Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran kalau tren Pram-Rano yang dalam 1 bulan elektabilitasnya naik 13% Lalu berlanjut.
“Kalau naik Kembali 13% pada November nanti maka Bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno,” kata Djayadi.
Djayadi mengatakan, Berkualitas dua putaran maupun satu putaran, sama-sama mungkin terjadi dan belum Paham siapa yang akan jadi pemenang di Pilkada Jakarta 2024.
LSI melakukan survei menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan Opini simple Secara acak sampling. Sampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Tertentu Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Sampel sebanyak 1.200 orang. Teknik pengambilan jawaban dengan melakukan wawancara tatap muka. Survei dilakukan pada 10-17 Oktober 2024. (P-5)
