Survei Indikator Mayoritas Publik Setuju Naturalisasi dan Puji Kualitas Timnas Indonesia

Survei Indikator: Mayoritas Publik Setuju Naturalisasi dan Puji Kualitas Timnas Indonesia
Rilis Indikator bertajuk Isu-isu Persepakbolaan di Mata Publik dan Pertaruhan Besar PSSI(Tangkapan layar Youtube Indikator Politik Indonesia)

TINGKAT kepuasan publik terhadap kualitas Tim Nasional Indonesia terekam dalam hasil survey Indikator Politik Indonesia yang dirilis Kamis (16/1). Langkah-langkah penguatan yang dilakukan oleh PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir dinilai publik telah Membangun timnas semakin membaik. 

Pada survei yang dilakukan Oktober 2024, 80% responden yang menilai Timnas semakin bagus, sementara pada survei terbaru pada Desember 2024 meningkat menjadi 83,9% dari total responden yang mencapai 1.220 orang. 

“Jadi kami menemukan bukti yang menyakinkan bahwa Pengkajian publik terhadap kinerja federasi (PSSI) maupun hal yang berkaitan dengan sepak bola itu mengalami peningkatan yang positif di bulan Desember (2024),” kata Founder sekaligus Peneliti Esensial Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dilihat dari tayangan Youtube Indikator, Kamis (16/1).

Cek Artikel:  Jurgen Klopp Anggap Timnya Raih Kemenangan Krusial vs Wolves

Survei yang sama mendalami pandangan responden terhadap program naturalisasi yang dilaksanakan PSSI sebagai salah satu program peningkatan kualitas Timnas. Sebanyak 75,3% responden menyatakan bahwa mereka menyetujui program naturalisasi. 

Indikator menemukan bahwa responden yang suka sepak bola Mempunyai awareness terhadap naturalisasi yang semakin tinggi. Mereka memahami bahwa antusias publik terhadap Timnas berkaitan dengan kebijakan naturalisasi yang dianggap sebagai langkah Demi Meningkatkan prestasi Timnas. 

“Yang kita Mau tanya adalah, apakah mereka setuju atau Enggak kebijakan tersebut. Kebijakan menaturalisasi atlet luar negeri atau asing yang Mempunyai garis keturunan atau darah Indonesia yang kemudian disumpah menjadi WNI. Sehingga punya hak Demi membela tim nasional,” Jernih Burhanuddin. 

Cek Artikel:  Timo Werner Formal Hengkang ke Tottenham Hotspur

Survei juga menemukan terdapat responden yang konsisten menolak naturalisasi, Yakni sebanyak 13% hingga 15%. Mereka tetap menolak naturalisasi meski pemain Timnas mulai banyak menorehkan prestasi. 

Menurut Burhanuddin, responden yang menyukai sepak bola dan memperhatikan sepak bola, Mempunyai tingkat persetujuannya lebih tinggi terhadap kebijakan naturalisasi. Artinya di kalangan mereka yang cukup intens mengikuti sepak bola, naturalisasi bukanlah isu Krusial. 

Sementara pada responden yang menyetujui naturalisasi, terpecah menjadi dua pendapat. Pertama, jumlah pemain naturalisasi Timnas sepa kbola kita Begitu ini sudah terlalu banyak dan Sebaiknya memprioritaskan pemain Asal Indonesia. Itu konsisten Terdapat kurang lebih sepertiga respoden yang menganggap bahwa pemain naturalisasi sekarang terlalu banyak. 

“Jadi mereka Pandai saja Enggak anti kebijakan naturalisasi tetapi menganggap jumlah yang main di Timnas sudah kebanyakan. Orang yang sekarangnya begitu kan, dia Enggak hitam-putih. Dia Menyaksikan oke kebijakan naturalisasi, tetapi jangan kebanyakan,” ujar Burhanuddin. 

Cek Artikel:  Dortmund Mau Perpanjang Kontrak Niklas Sule Dengan Satu Syarat, Apa Itu?

Kedua, terdapat Golongan responden yang menganggap naturalisasi sebagai hal yang bukan menjadi masalah asalkan Pandai meningkatkan prestasi sepakbola. “Dan itu jumlahnya kurang lebih Kukuh 54,5% Tiba 55,5% dalam rentang dua bulan Oktober Tiba Desember 2024,” ungkap Burhanuddin.

“Sudah Terdapat bukti Konkret bahwa pemain naturalisasi Pandai meningkatkan prestasi sepakbola. Tapi itu pun Enggak mengubah sikap Anggota yang menganggap kebanyakan jumlah pemain naturalisasi. Jadi Kembali-Kembali ini masukan buat PSSI. Mungkin Terdapat jalur pendek karena harus lolos piala dunia dan pemain naturalisasi menjadi sebuah keniscayaan,” katanya.  (P-5)

Mungkin Anda Menyukai