Suriah Membara, Perlindungan WNI Jadi Prioritas

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha (layar) dalam press briefing. (Marcheilla Ariesta)

Jakarta: Keadaan memanas di Suriah usai Laskar pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS), menyerang Kota Aleppo. Perlindungan WNI di Suriah Demi ini menjadi salah satu prioritas Istimewa.

 

“Jadi Demi ini KBRI Damaskus Mempunyai rencana kontigensi WNI dan sesuai dengan rencana kontigensi tersebut kita telah meningkatkan status beberapa provinsi di Kawasan Suriah menjadi Siaga 1 Adalah Aleppo, Idlib, Hama, Deir Ez-Zor, Hasaka, Raqqa, Daraa, Suwaida,” ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.

 

“Ini adalah provinsi-provinsi yang kita nilai berbahaya dan dapat mengancam keselamatan WNI kita,” lanjut dia.

Cek Artikel:  Soal Belasan WNI Jadi Korban Penipuan Kerja di Myanmar, Kemlu RI Koordinasi Ketat dengan KBRI Yangon

 

Dalam pengarahan media di Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024, Judha mengatakan, Kemenlu RI dan perwakilan di Suriah juga menetapkan siaga dua di beberapa provinsi di negara itu.

 

Demi ini, terdapat 1.162 WNI di Suriah. Sebanyak 29 WNI berada di Aleppo, dan enam lainnya di Hama.

 

Judha menuturkan, Demi ini sejumlah imbauan telah disampaikan kepada WNI di Kawasan konflik di Timur Tengah. Tak hanya Suriah, Eksis juga WNI di Israel dan juga Lebanon.

 

Imbauan tersebut yakni segera lapor diri dan melakukan pembaruan data WNI. “Setidaknya, ketika situasi dalam keadaan konflik perang, Tetap Eksis pencegahan perang, WNI Dapat dievakuasi dari tempat-tempat awal (domisili), WNI juga diharapkan aktif berkomunikasi dengan perwakilan Indonesia,” kata Judha.

Cek Artikel:  Mantan Penyelidik Polisi Israel Sebut Netanyahu Bersalah Atas Kasus Korupsi

 

“Tentu kami sangat mengimbau WNI Demi dapat mengikuti proses evakuasi yang telah disampaikan oleh perwakilan RI,” lanjut Judha.

 

Ia menegaskan, WNI jangan menunda keputusan Demi evakuasi hingga situasi menjadi sangat parah dan menyulitkan proses evakuasi.

 

Baca juga: Sejumlah Kedubes RI di Area Konflik Berlakukan Status Siaga 1

Mungkin Anda Menyukai