
PEMERINTAHAN baru Suriah menyatakan pada Rabu (29/1) siap sepenuhnya bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Kalau Israel menarik diri dari Area demiliterisasi yang diduduki Tel Aviv di Dataran Tinggi Golan.
Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan di Damaskus antara Menteri Luar Negeri Suriah, Assad al-Shaibani, Menteri Pertahanan Murhaf Serbuk Qasra, dan delegasi PBB yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBB Buat
Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix, serta Mayor Jenderal Patrick Gauchat, kepala sementara Laskar Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF).
Dalam pertemuan tersebut, Suriah menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya siap bekerja sama dengan PBB dan menempatkan Laskar di sepanjang perbatasan sesuai dengan mandat tahun 1974. Syaratnya, penarikan segera Laskar Israel. Ini dilaporkan kantor Informasi Suriah, SANA.
SANA juga mengutip pernyataan delegasi PBB yang menegaskan komitmen penuh Buat menyelesaikan masalah tersebut dan memulihkan stabilitas di perbatasan serta kawasan.
Kunjungan itu dilakukan sehari setelah Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Selasa menyatakan bahwa pasukannya Kagak akan mundur dari Area demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah dan akan tetap berada di sana tanpa batas waktu.
Tentara Israel menduduki Area demiliterisasi pada awal Desember 2024 melanggar Perjanjian Pelepasan 1974 dengan Suriah.
Langkah itu semakin memperluas kendali Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang sebagian besar telah mereka duduki sejak Perang Timur Tengah 1967.
Demi itu, Pemimpin Otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, mengeklaim bahwa pendudukan Area demiliterisasi bersifat sementara tanpa menyebutkan Copot Niscaya penarikan Laskar Israel dari Area tersebut.
Sementara itu, Bashar Assad, yang telah memimpin Suriah selama hamper 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah Golongan antirezim menguasai Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri kekuasaan Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963.
Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Ahmed Al-Sharaa kini telah mengambil alih kendali negara. (Ant/Z-2)

