liputanindo.com – Seperti kita ketahui di era Modern Superbike dari Pabrikan Honda telah Pelan menggunakan mesin 4 Silinder Segaris atau Inline 4. Sementara Begitu ini Ducati mencoba mengemulasikan Mesin MotoGP mereka ke Superbike Produksi massal dalam bentuk Ducati Panigale V4 series. Inline 4 dan V4 masing masing Mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri Kalau dibandingkan satu dengan yang lain.
Dan Kalau bicara soal Performa, Mesin V4 sendiri memang menjanjikan Performa Instant yang besar, walaupun tentu Performa besar haruslah Pandai di kendalikan atau Di Manage. Potensi Kuat Pindahnya Yamaha Ke Mesin V4 di ajang MotoGP sudah menunjukan bawa ketika mencoba beradu performa ketika sisi handling dan kelincahan menebas tikungan sudah disamai Oleh V4, Maka Terasa bahwa Performa Inline 4 sudah mencapai Batas atasnya . . Butuh terobosan
Begitu Pula dengan Honda, Ketika berkali kali dikalahkan Oleh Ducati di Ajang kejuaraan Superbike, Apakah Pabrikan Jepang ini tertarik Buat Membangun Superbike Bermesin V4 juga? Adalah GPOne yang ebrhasil menanyakan Potensi ini kepada Yuzuru Ishikawa, Executive Chief Engineer HRC
“Buat Fireblade hingga 2019, kami selalu memprioritaskan penggunaan di jalan raya. Sejak 2020, kami memikirkan lintasan balap dan pada kenyataannya, Julukan dari RR menjadi RR-R.
Sejak awal, [RR-R]tujuannya adalah bobot yang ringan dan mudah dikendalikan, dan Buat itu, mesin inline-4 lebih Bagus daripada V4. Ketika kebutuhan pasar berubah, Kalau dibutuhkan tenaga dan performa yang lebih besar, tentu saja kami harus mempertimbangkan V4.” Begitu Kata Ishikawa

“Buat Fireblade, kami pikir konsep sepeda motor jalan raya Krusial Buat kategori Superbike, tetapi mungkin Terdapat kemungkinan di masa depan Buat model Tertentu trek balap, sepeda Tertentu balap.
” Tantangan Honda adalah membangun model yang menarik dengan kemungkinan Buat digunakan di lintasan juga, jadi mungkin di masa depan kami akan lebih menekankan sisi sporty. Honda akan Lalu mengembangkan mesin berperforma tinggi Buat penggunaan di jalan raya dan lintasan, tetapi kami Bukan akan Konsentrasi pada mesin bergaya MotoGP Buat model produksi. Saya rasa ini bukan arah yang Benar Buat Honda.”




