Suntik Vitamin C bukan Demi Segar-Segar

Suntik Vitamin C bukan untuk Segar-Segar
Ilustrasi(freepik.com)

BANYAK yang mengaku kerap mendapatkan infus atau suntik vitamin C Apabila mereka Mempunyai aktivitas tinggi serta harus tampil prima dan Fit tapi tak sempat beristirahat.

Dokter dan Ahli nutrisi, Tan Shot Yen, menjelaskan bahwa vitamin C perlu diletakkan pada duduk perkara sebenarnya sebagai antioksidan yang Enggak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Pada orang sehat, vitamin C dibutuhkan, tapi dalam dosis kecil.

Pada dasarnya vitamin C secara efektif mengais reactive oxygen species (ROS) dan reactive nitrogen species (RNS) yang mencegahnya menyerang low density lipoprotein (LDL). Jadi, Dapat dikatakan bahwa vitamin C Jernih berfungsi sebagai antioksidan.

Baca juga : Haornas Jadi Momentum Vitacimin Kedudukan Kesadaran Penduduk soal Pemenuhan Vitamin C

“Kadar pemakaiannya pun enggak butuh dosis-dosis yang bombastis. Recommended dietary allowance (RDA) 90 mg/hari Demi pria dewasa dan 75 mg/hari bagi Perempuan dewasa,” kata dokter Tan kepada Media Indonesia, beberapa waktu Lampau.

Cek Artikel:  Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi

Suntikan vitamin C dibutuhkan pada kondisi-kondisi Tertentu seperti perlu antioksidan lebih dari kondisi sehari-hari, pada penyakit infeksi dan penyakit kronis yang memengaruhi pembuluh darah, karena vitamin C Membangun kolagen dan kolagen menjamin kelenturan pembuluh darah. “Jadi bukan Demi segar-segar, apalagi vitamin C harus disuntik langsung ke dalam pembuluh darah/intravena dan memberi nyeri. Maka, sangat berbahaya bahkan berisiko infeksi pada penyuntikan salah,” ungkapnya.

Ia tetap merekomendasikan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Demi mendapatkan kebugaran maka konsumsi sumber pangan kaya vitamin C yang berasal dari buah, sayur, atau sumber pangan lainnya, bukan suntikan vitamin C. Buah yang direkomendasikan kaya akan vitamin C ialah jambu, jeruk, pepaya, strowberi, kiwi, paprika, dan lainnya. Tetap banyak Langkah mendapatkan vitamin C yang lebih alami, mudah, dan murah.

Cek Artikel:  11 Langkah Menghilangkan Noda Bekas Jerawat di Raut secara Alami

Baca juga : Suntik Vitamin C Bukan Demi Segar-Segar

Suntik vitamin C ini juga Enggak dianjurkan kepada Sekalian Golongan umur karena akan sangat berbahaya bagi anak. Sebaliknya konsumsi buah yang mengandung vitamin C Enggak Terdapat batasan Golongan umur.

Selain itu, terdapat Akibat Jelek dari suntik vitamin C, antara lain adanya ketergantungan karena sugesti setelah disuntik merasa segar. Dengan begitu, ketika tubuh kembali merasa lelah, berharap pada suntik vitamin C yang berakibat pada masalah kelebihan dosis.

“Kemudian sakit kepala, kemerahan, dan nyeri pada tempat suntikan, Bahkan Dapat muncul rasa lemah dan lamban. Bagi yang sudah punya risiko batu ginjal, risiko bertambah dengan suntikan vitamin C,” ungkapnya.

Baca juga : 3.000 Pelari akan Ramaikan Smartfren Run 2024 

Kecantikan

Suntik vitamin C Demi memutihkan kulit atau kecantikan juga Begitu ini banyak diminati oleh banyak orang. Tetapi, dr Tan tetap Enggak merekomendasikan Langkah tersebut.

Cek Artikel:  Usia Pasien Indonesia Lebih Muda, Leukemia Tak Pandang Usia

“Karena vitamin C Membangun tubuh memproduksi kolagen jaringan elastis yang juga Terdapat di Dasar kulit. Tapi Demi membuatnya permanen maka perlu memperbaiki pola makan sehari-hari. Bukan dari vitamin C,” paparnya.

Banyak kebiasaan yang Dapat menyebabkan kulit rusak, seperti suka begadang, Enggak Dapat mengelola stres, merokok, banyak mengonsumsi makanan Segera saji, minum alkohol, dan banyak minuman manis. “Karena makanan tinggi gula, kebiasaan merokok, Bahkan Membangun kerut kulit mudah terjadi,” ucapnya.

Adapun kebiasaan yang Dapat dilakukan agar kulit tetap sehat dan cerah ialah cukup tidur, olahraga secara rutin, penuhi kebutuhan cairan dengan banyak minum air putih, lindungi kulit dari sinar Mentari, konsumsi makanan kaya vitamin, dan lainnya. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai