Sungai Martapura Masuk DAS Prioritas Rehabilitasi

Sungai Martapura Masuk DAS Prioritas Rehabilitasi
Sungai Martapura dengan latar Menara Pandang.(MI/Denny Susanto)

SUNGAI Martapura di Provinsi Kalimantan Selatan masuk dalam salah satu daerah Kategori sungai (DAS) prioritas rehabilitasi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Sungai Martapura menghadapi berbagai permasalahan lingkungan seperti pencemaran, hilangnya area resapan air dan alih fungsi lahan, sampah hingga permukiman kumuh.

“Sungai martapura menjadi salah satu sungai yang diprioritaskan pemerintah Demi rehabilitasi Berbarengan  15 sungai lain di Indonesia seperti Citarum dan Ciliwung,” ungkap Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) Kementerian Lingkungan Hidup, Sigit Reliantoro, Senin (30/12) Ketika Rapat Koordinasi Pengendalian dan Penanganan Pencemaran Sungai Martapura di Banjarbaru.

Rehabilitasi sungai-sungai ini disebut masuk program pemulihan kualitas lingkungan sungai di Indonesia. “Demi Sungai Martapura berdasarkan studi punya peran keberlanjutan Bagus di bidang sosial dan ekonomi bagi masyarakat, tetapi dari sisi daya dukung lingkungan dan ekologi nilanya rendah, sehingga perlu penanganan karena menghadapi berbagai permasalahan,” ujarnya.

Cek Artikel:  Kalsel Minta Sokongan Water Bombing dan Helikopter Demi Padamkan Karhutla

Lebih jauh Sigit mengatakan Kementerian LH memprioritaskan rehabilitasi sungai dengan Sasaran menghilangkan sampah sungai. Penanganan sampah sungai ini sudah 80 persen menyelesaikan permasalahan sungai yang Terdapat Ketika ini.

Kepala Dinas LH Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana memaparkan Ketika ini sungai Martapura menghadapi berbagai permasalahan di antaranya limbah domestik, limbah pertambangan, limbah pertanian dan perkebunan, hilangnya resapan air dan alih fungsi lahan, sanititasi (MCK) dan jamban tepi sungai, sampah, pencemaran logam berat dan maraknya permukiman kumuh di sepanjang DAS. Kondisi ini berpengaruh pada kualitas air Sungai Martapura yang Lanjut menurun.

Cek Artikel:  Rencana Megawati Bersua Prabowo, PDIP Niscayakan Tak Akan Ngambek Kalau Tak Dapat Jatah Menteri

Sebagai upaya mengembalikan fungsi sungai serta upaya pengelolaan sumber daya air secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan

lingkungan, berkelanjutan guna kemakmuran masyarakat, Pemprov Kalsel meluncurkan program yang disebut Sungai Martapura Asri. Pada awal deklarasinya bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021 Lewat, program ini bernama Sungai Martapura Bungas.

“Memperhatikan sedemikian pentingnya fungsi sungai dan di sisi lain kondisi sungai kian terdegradasi, maka diperlukan aksi Berbarengan memulihkan lingkungan sungai yang kita sebut Program Sungai Martapura Asri,” tutur Hanifah. Bukan hanya Pemprov Kalsel program ini juga berkolaborasi dengan Seluruh pemangku kepentingan terutama Pemkab Banjar dan Pemko Banjarmasin.

Cek Artikel:  Rohidin Mersyah Tetap Punya Hak Dipilih Usai Terjaring OTT KPK, KPU RI: Dapat Langsung Diberhentikan

Pemkab Banjar dan Pemko Banjarmasin sepakat melakukan revitalisasi dan kerja sama pengelolaan DAS Martrapura Demi pariwisata, transportasi dan berbagai kegiatan lainnya. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan sub daerah Kategori sungai (DAS) Martapura.

Kunjungan Deputi P2KL Kementerian Lingkungan Hidup, Sigit Reliantoro ini ditandai dengan kegiatan susur Sungai Martapura dan rakor terkait penanganan permasalahan sungai Berbarengan Wali Kota Banjarmasin di kawasan siring/tepi Sungai Martapura. (N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai