Sulitnya UKM Mendapatkan Modal, Apa Penyebabnya

Sulitnya UKM Mendapatkan Modal, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi – UMKM(Antara)

DI era modern ini, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi tulang punggung perekonomian di banyak negara, termasuk Indonesia. 

Meski UKM memegang peranan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi, masih banyak pelaku usaha yang menghadapi tantangan besar, terutama dalam mendapatkan modal. 

Mengapa permodalan, yang seharusnya menjadi sumber daya utama bagi pertumbuhan bisnis, justru sulit diakses oleh UKM? Mari kita telusuri lebih dalam.

Baca juga : Perluasan Pembiayaan Usaha Mikro Dapat Dorong Pembangunan Negara Berkembang

Salah satu alasan utama UKM sulit mendapatkan modal adalah keterbatasan akses ke lembaga keuangan formal. Banyak pelaku UKM yang tidak memiliki rekam jejak kredit yang memadai, jaminan yang diperlukan, atau dokumentasi keuangan yang lengkap. 

Cek Artikel:  Jokowi Jutaan Orang di Negara Berkembang Terdampak Masalah Dunia

Bank dan lembaga keuangan formal sering kali memandang UKM sebagai investasi yang berisiko tinggi. Selain itu, suku bunga yang tinggi dan persyaratan administratif yang rumit juga menjadi penghalang. Akibatnya, banyak UKM terpaksa mencari alternatif pembiayaan lain, yang seringkali tidak memberikan keuntungan yang kompetitif.

KoinWorks Bank memperkenalkan berbagai opsi pembiayaan yang dirancang khusus untuk UKM/SME. Langkah ini merupakan respons terhadap peran penting UKM dalam perekonomian Indonesia, di mana sektor ini menjadi penggerak utama roda ekonomi, terutama dalam menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing nasional.

Baca juga : Kolaborasi GandengTangan dan Finku Salurkan Pinjaman Bagi UMKM

Joko Purwanto, Direktur Esensial KoinWorks Bank, menjelaskan melalui opsi pembiayaan yang fleksibel dan terukur, bisa membantu UKM mengembangkan bisnis mereka. 

Cek Artikel:  Garuda Indonesia Sediakan 14 Pesawat Jumbo Jelang GP Mandalika

Sekalian layanan finansial ini berada di bawah pengawasan ketat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan rasa aman bagi nasabah. “Kami memberikan dukungan finansial yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan UKM, yang penting untuk memajukan bisnis mereka,” jelas Joko.

Tak hanya UKM yang menjadi fokus utama, KoinWorks Bank juga berharap kantor pusat baru di BSD dapat menjadi pusat layanan bagi keluarga muda dan generasi milenial di kawasan BSD. 

Baca juga : Holding Ultra Mikro Komitmen Dukung UMKM Naik Kelas Gelar Podium Emas Ramadan

“Kami berharap dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat luas, terutama generasi muda yang membutuhkan akses finansial yang mudah dan efisien,” ujar joko.

Cek Artikel:  Ragam Argumen Anak Muda Pilih Investasi di Platform Trading

KoinWorks Bank juga mencatat rasio Non-Performing Loan (NPL) yang sangat rendah, yakni hanya 0,01%. “Kami menjaga kualitas pelayanan melalui analisis yang hati-hati, khususnya dalam melayani UKM,” tambah Joko.

Selain itu, rasio Loan Deposit Ratio (LDR) KoinWorks Bank terjaga sebesar 68%, dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 24,93%. Kinerja lending KoinWorks Bank juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan peningkatan sebesar 355% sepanjang tahun 2024 hingga Agustus. Nomor-angka ini mencerminkan pertumbuhan pesat dan efisiensi yang dihasilkan oleh manajemen yang cermat. (Z-3)

Mungkin Anda Menyukai