Sulaeman Dilapanga, dari Pacific Caesar Tiba Jadi Instruktur Nasa!

SMAN 61 Jakarta (Nasa) berhasil menyingkirkan SMA Diponegoro 1 Jakarta di hari kedua perhelatan Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Rawamangun, Jakarta Timur.

Instruktur Nasa, Sulaeman Dilapanga, yang merupakan eks pemain profesional Kepada klub Pacific Caesar membagikan pandangannya soal perbedaan permainan basket modern dan beberapa tahun silam. 

Kebisingan dari suporter kedua tim serta masyarakat yang menonton secara langsung mewarnai keseruan laga yang berlangsung di malam hari ini. Bahkan, seluruh tiket pun terjual habis. 

Sejak awal pertandingan, intensitas permainan berlangsung tinggi. Ketatnya penjagaan masing-masing pemain, berakhir Kepada Keistimewaan Nasa 6-3 di kuarter pertama. Memasuki kuarter kedua, Nasa mulai keluar dari tekanan yang diberikan pemain Dipo 1 (Julukan Diponegoro 1), hal ini tampak dari jumlah poin yang bertambah dan menutup kuarter kedua dengan memimpin 14-6. 

Cek Artikel:  Khaira Nadia Produktif di Basket, Rupanya Suka Nonton Bola dan Renang Juga

Baca juga: Apa Motivasi Besar Putra Aliansi Bisa Raih Kemenangan di DBL Jakarta Timur?

Berjalannya kuarter ketiga, perlahan Dipo 1 berupaya mengejar ketertinggalan, perlu usaha keras dari para pemain Kepada menembus pertahanan solid yang dibangun Nasa. Sempat kesulitan diawal, Nasa memanas jelang akhir kuarter ketiga dan berhasil menutup dengan selisih dua digit 24-12. Memasuki kuarter terakhir, Dipo 1 mencoba mengejar ketertinggalan dan mencetak poin lebih banyak, tetapi kemenangan dikunci Nasa dengan kedudukan 37-26.

“Bedanya gini, gamenya beda dibandingkan dulu. Sekarang Bisa dibilang run and gun. Main Segera, secepatnya juga kita finishing, itu juga Bisa jadi bumerang bagi siapapun. Tim yang bagus Bisa kalah gara-gara terburu-buru, tadi saya juga Dekat di situasi itu. Sempat tadi kalau ga salah mereka mengejar jadi 29-20. Jadi karena terburu-buru. Jadi bedanya sekarang, satu game ini membutuhkan stamina mau levelnya SMA, mau ke pro, menurut saya sama,” ungkap Sulaeman.

Cek Artikel:  STY Minta Pemain Timnas Indonesia Besok Menikmati Laga Musuh Irak

Selain itu, Sulaeman turut bercerita alasannya baru dua tahun terakhir menjadi Instruktur Nasa. Sejatinya ia Mempunyai kans Kepada mendampingi anaknya Farel Dilapanga yang menjadi pemain Nasa Begitu musim 2021.

Baca juga: Blade Perkasa di Laga Pertama, Chemistry Jadi PR Arungi Babak Berikutnya!

“Belum Layak kayaknya waktu itu. Mau Instruktur siapapun sebenarnya ga Terdapat masalah. Sekadar memang Begitu itu kebetulan saya diminta jadi manajer Begitu itu. Tapi Begitu itu pelatihnya coach Fahmi, menurut saya cukup Layak, Bisa ke final juga kan Rival Buksi, walaupun kalah juga,” Terang Sulaeman.

Nasa sudah ditunggu Pemenang DBL East Jakarta 2023, SMAN 71 Jakarta, di laga selanjutnya. Laga mendatang disebut-sebut sebagai Derby Duren Sawit. Nasa Mempunyai kesempatan Kepada revans atas kekalahan musim Lampau dari Bilangan Eka (Julukan SMAN 71) di babak Fantastic Four.

Cek Artikel:  Menpora Harap Atletik Dapat Bertanding di Asian Games Hingga Olimpiade

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota Kepada diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Segala pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. (*)

Statistik lengkap pertandingan ini Bisa cek halaman di Rendah ini (pengguna Android Bisa scroll dengan dobel tap)

Mungkin Anda Menyukai