Sukseskan Program MBG, Polda Jambi Siapkan Dapur Sehat Representatif

Sukseskan Program MBG, Polda Jambi Siapkan Dapur Sehat Representatif
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono (tiga dari kiri) didampingi Wakapolda Brigjen Edi Mardianto letakan batu pertama pembangunan Dapur Sehat SPPG Polda Jambi, di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Rabu (19/2/2025).(MI/Solmi)

SATUAN Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepolisian Daerah Jambi memulai pembuatan dapur sehat Buat menjamin kelancaran program Makan Berizi Gratis (MBG) di Jambi. Polda Jambi Ingin memastikan program MBG Bukan hanya berjalan Fasih, tetapi juga bergizi, mencukupi, dan memuaskan para siswa penerima manfaat.

Digawangi Satuan Penyelenggaraan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Dapur Sehat tersebut dibangun representatif di atas lahan seluas 770 meter di Jalan Sutan Iskandar Muda, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. 

“Saya mengharapkan dapur sehat ini Bisa menjadi Teladan, Buat dapur-dapur sehat lainnya, juga akan kita buat di beberapa Letak lain di Jambi. Saya minta para kapolres-kapolres, menyiapkan hal serupa, dan lokasinya strategis Buat menjangkau sekolah-sekolah penerima manfaat,” ujar Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono Begitu peletakan batu pertama pembangunan Dapur Sehat SPPG Polda Jambi, di Kota Jambi, Rabu (19/2).

Cek Artikel:  Budi Gunawan: Tak Mudah Menangani Kasus Eks Ketua KPK Firli Bahuri

Rusdi Hartono menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis Buat menyiapkan generasi penerus bangsa Buat mewujudkan Indonesia Emas 2025.

Sementara itu, Irwasda Polda Jambi Komisaris Besar Jannus P Siregar melaporkan, pembangunan Dapur Sehat pertama ditalangi Anggaran APBN sebesar Rp2,4 miliar. Dua bulan pascapeletakan batu pertama, sentra produksi menu MBG itu dijadwalkan selesai dengan sasaran 3.500 orang siswa penerima manfaat.

Buat efektivitas mobilisasi menu MBG dari Dapur Sehat ke 13 sekolah yang menjadi sasaran penerima manfaat, sebut Jannus, pihaknya menggunakan dua unit armada kendaraan roda empat yang juga disediakan. 

Cek Artikel:  Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu melonjak.

Jannus memastikan, jarak dan waktu tempuh distribusi makanan ke sekolah sasaran, bakal Pas waktu. Berjarak enam hingga delapan kilometer, 13 sekolah sasaran – TK hingga SLTA – waktu tempuh pengantaran paling Pelan Sekeliling 18 menit. Sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN) yang membatasi paling Pelan 20 menit. (SL/E-4)

Mungkin Anda Menyukai