Ilustrasi emas. Foto: Freepik.
Chicago: Harga emas dunia menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena dolar melemah menyusul seruan Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump Buat menurunkan Spesies Merekah, dengan perhatian pasar tetap terfokus pada implikasi yang lebih luas dari kebijakannya.
Dikutip dari data Yahoo Finance, Jumat, 24 Januari 2025, harga emas spot naik 0,1 persen menjadi USD2.753,19 per ons. Harga mencapai puncaknya dalam lebih dari tiga bulan pada perdagangan Rabu, USD26,72 di Dasar harga tertinggi sepanjang masa di USD2.790,15 pada Oktober. Buat harga emas berjangka AS ditutup 0,2 persen lebih rendah pada USD2.765.
Di sisi lain, indeks dolar (DXY) turun 0,2 persen, Membangun harga emas dalam dolar lebih murah. Sebagian emas naik pagi ini dan kemudian dijual, sehingga mendorong emas menjauh dari posisi terendahnya.
Berbicara di Lembaga Ekonomi Dunia atau World Economic Lembaga (WEF), Trump menekankan komitmennya Buat membalikkan inflasi, mengumumkan rencana Buat mendorong penurunan Spesies Merekah segera. Ia juga mendesak negara-negara lain Buat mengadopsi langkah-langkah serupa Buat mengatasi tantangan ekonomi Dunia.
(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
Fed diyakini tak ubah Spesies Merekah
Adapun, emas batangan yang Kagak memberikan imbal hasil tumbuh subur dalam lingkungan Spesies Merekah rendah. Tetapi, para pedagang Memperhatikan Kesempatan 99,5 persen Federal Reserve AS mempertahankan Spesies Merekah Kagak berubah pada pertemuannya 28-29 Januari, menurut FedWatch Tool Punya CME Group.
Ketidakpastian tentang rencana perdagangan Trump muncul karena ia mengatakan tarif impor dari Kanada, Meksiko, Tiongkok, dan Uni Eropa dapat diumumkan pada 1 Februari. Kurangnya kejelasan tentang kebijakan masa depan telah menyebabkan para pelaku pasar berbondong-bondong ke aset safe haven seperti emas Buat melindungi diri dari volatilitas.
Di sisi lain, harga perak spot turun 1,1 persen menjadi USD30,45 per ons, sementara platinum turun 0,2 persen menjadi USD943,84. Trump juga mengancam Rusia dan negara-negara peserta WEF lainnya dengan pajak, tarif, dan Denda Kalau kesepakatan Buat mengakhiri perang di Ukraina Kagak segera tercapai.
Diketahui, Rusia merupakan produsen paladium terbesar di dunia dan pemasok Esensial logam tersebut ke Amerika Perkumpulan.
Adapun, palladium mengalami kenaikan sebesar 1,3 persen menjadi USD990,31.