DELAPAN desa di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tergenang banjir sejak Sabtu (28/12) malam dan Tetap berlangsung Tamat Minggu (29/12).
Ketinggian air di permukiman penduduk mencapai Sendi lutut orang dewasa. Kagak Terdapat korban jiwa dalam musibah banjir tersebut.
Empat dari delapan desa yang tergenang itu terletak di Kecamatan Malaka Barat yakni Oan Mane, Fafoe, Sikun, dan Motaain, Sedangkan empat desa lainnya terdapat di Kecamatan Malaka Tengah, yakni Naimana, Fahiluka, Lawalu, dan Railor Tahak.
Penduduk Malaka, Gonza Bria, mengatakan banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Benanain yang membelah Daerah tersebut. “Selain itu, banjir disebabkan tanggul yang belum selesai dikerjakan sehingga air meluap melalui Posisi yang belum dikerjakan itu,” ujarnya.
Ditambahkannya, di Dusun Busaleo, Desa Oan Mane, air sungai meluber lewat proyek tanggul yang belum dikerjakan. “Air masuk melalui Posisi itu hingga mengenangi rumah penduduk,” ujarnya.
Dia menyebutkan, banjir menyebabkan lahan pertanian Punya Penduduk seperti tanaman hortikultura dan padi tergenang dan kemungkinan Kagak dapat diselamatkan.
Penduduk lainnya, Korinus Nabutak, yang dihubungi di Posisi berbeda mengatakan masyarakat melakukan evakuasi Berdikari ke rumah Penduduk lainnya yang terletak di ketinggian.
Masyarakat juga Memajukan barang-barang mereka ke atas lemari maupun ke loteng rumah Kepada mencegah terbawa banjir. “Ketika ini Penduduk sedang evakuasi barang-barang mereka ke rumah tetangga yang Terdapat di ketinggian,” jelasnya.
Meluapnya Sungai Benanain akibat hujan lebat yang turun di hulu sungai sejak beberapa hari terakhir. Tetapi, belum Terdapat laporan berapa Penduduk yang mengungsi dan kerugian akibat banjir tersebut. (PO/E-2)