Sudah Dijatuhi Hukuman Wafat, Taipan Vietnam Truong My Lan Dihukum Seumur Hidup Atas Kasus Pencucian Dana

Liputanindo.id – Taipan properti Vietnam yang dijatuhi hukuman Wafat, Truong My Lan, menjalani persidangan terpisah atas kasus pencucian Dana. Truong dijatuhi hukuman seumur hidup dalam kasus tersebut oleh pengadilan.

Persidangan yang dihadiri oleh tiga juri dan dua hakim itu memutuskan bahwa Truong bersalah atas pencucian Dana dan perdagangan Dana Kontan lintas batas secara ilegal. Atas kejahatan itu, pengadilan menjatuhi hukuman seumur hidup kepadanya.

“Pengadilan memutuskan bahwa Truong My Lan adalah dalang, melakukan kejahatan dengan metode canggih, berkali-kali, yang menyebabkan konsekuensi yang sangat serius jadi dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tiga kejahatan,” demikian putusan pengadilan, dikutip VNExpress, Kamis (17/10/2024).

Cek Artikel:  UNRWA Mulai Vaksinasi Polio di Gaza

Selain Truong, 33 terdakwa lainnya termasuk suami dan keponakannya akan menghadapi vonis dan hukuman di pengadilan di Kota Ho Chi Minh. Tetapi Enggak diketahui hukuman apa yang akan diberikan kepada para terdakwa.

Sebelum mendengar putusan pengadilan pekan Lampau, Truong memohon keringanan hukuman dan mengakui kesalahannya.

“Saya Enggak akan pernah luap selama sisa hidup saya, bahwa (perilaku) saya telah memengaruhi puluhan ribu keluarga,” katanya Ketika itu.

Pengembang properti Truong My Lan dinyatakan bersalah pada bulan April karena menggelapkan Dana Kontan dari Saigon Commercial Bank (SCB), yang diduga dibawah kendalinya. Dia dijatuhi hukuman Wafat dalam salah satu kasus korupsi terbesar dalam sejarah dengan kerugian mencapai 27 miliar dolar AS (Rp418 triliun).

Cek Artikel:  MER-C Indonesia Selesaikan Misi Kemanusiaan Tahap Kedua di Afghanistan

Sekeliling 36.000 orang yang membeli obligasi yang diterbitkan oleh SCB telah diidentifikasi sebagai korban penipuan tersebut.

Media pemerintah melaporkan sebelumnya bahwa Truong My Lan dan rekan-rekannya mencuri Sekeliling 18 miliar dolar AS (Rp279 triliun) dengan mengambil aset dari SCB antara awal 2018 dan Oktober 2022. Truong secara efektif Mempunyai 90 persen saham di bank tersebut.

“Lan, ketua pengembang real estat besar Van Thinh Phat, memerintahkan kaki tangannya Kepada menarik Dana Kontan dan mentransfernya keluar dari sistem SCB,” kata media pemerintah.

Dia kemudian menyembunyikan asal Dana tersebut dan menggunakannya Kepada melunasi utang antar perusahaan atau mentransfer Dana ke luar negeri Kepada kontrak Imitasi.

Cek Artikel:  Aktivis Afrika Selatan Protes Dubes Jerman karena Dukung Israel

Mungkin Anda Menyukai