Sudah 4 Bulan Jembatan Rusak akibat Bencana, Kaum Sukabumi Seberangi Sungai Guna Rakit

Sudah 4 Bulan Jembatan Rusak akibat Bencana, Warga Sukabumi Seberangi Sungai Pakai Rakit
Kaum Kabupaten Sukabumi menggunakan rakit Kepada menyeberangi sungai, karena jembatan yang rusak diterjang bencana.(MI/BENNY BASTIANDY)

JEMBATAN penghubung Kecamatan Pabuaran dengan Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terputus akibat terbawa banjir bandang, belum lelet ini. Akibatnya, masyarakat yang Normal melintasi jembatan itu harus menyeberangi Aliran sungai menggunakan rakit.

Rusaknya jembatan yang berada di atas Aliran Sungai Cikaso itu terjadi Demi bencana hidrometeorologi pada Desember 2024. Selama empat bulan terakhir, masyarakat yang Normal beraktivitas menggunakan jembatan sebagai perlintasan akhirnya memilih memakai rakit.

Jembatan Normal digunakan masyarakat Kampung Tegalsangar, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran dengan Kampung Pamoyanan, Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah.

“Ini merupakan jembatan satu-satunya yang Normal digunakan masyarakat Kepada mempercepat perlintasan antarkampung di dua desa dan kecamatan berbeda,” kata  Dani, 45, Kaum Kampung Tegalsangar, Minggu (6/4).

Cek Artikel:  DPRD Kota Bandung Siapkan Perda Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

Terdapat akses lain yang Tetap Bisa digunakan masyarakat beraktivitas. Tetapi, jarak yang mesti ditempuh relatif cukup jauh.

“Jaraknya cukup jauh, Sekeliling tiga kilometer. Sayang bagi anak sekolah kalau harus jalan kaki menempuh jarak sejauh itu,” terang dia.

Mengingat kondisi tersebut, Kaum akhirnya berinisiatif Membangun rakit dari bambu. Kaum maupun anak sekolah yang akan beraktivitas pun Bisa mempercepat perjalanan sekalipun ketika Tamat di kampung tetangga harus basah kuyup.

“Kagak Terdapat jalan lain selain melintasi Aliran Sungai Cikaso menggunakan rakit yang dibikin Kaum,” tutur Dani.

Tamat Demi ini masyarakat belum mengetahui rencana pemerintah daerah setempat memperbaiki jembatan yang rusak tersebut. Tetapi, sebelumnya sudah Terdapat peninjauan sekaligus pendataan kondisi kerusakan jembatan.

Cek Artikel:  Sumbang Bibit Durian, Indra Karya Dukung Kemandirian Desa Seda di Kuningan

Dani menyebut, wilayahnya merupakan salah satu Letak terdampak bencana hidrometeorologi Demi itu. Selain jembatan, tak sedikit bangunan rumah Kaum serta lahan sawah dan ladang yang ikut terdampak.

“Kaum hanya berharap agar jembatan Bisa segera diperbaiki. Sehingga Bisa mempermudah aktivitas masyarakat, terutama yang tinggal di perbatasan Kecamatan Pabuaran dan Jampangtengah,” pungkasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai