SUDAH 24 korban meninggal ditemukan dari tragedi bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Pencarian terhadap sejumlah korban yang Lagi kembali dilanjutkan di hari ke-5, Sabtu (25/1).
Pemantauan Media Indonesia di Letak, ratusan petugas gabungan sejak pagi kembali turun di Letak longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Tim gabungan tersebut terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, BNPB, PMI, SAR Daerah, dan relawan.
Hari ini, konsentrasi pencarian korban berlangsung di sejumlah titik, seperti di Sekeliling kafe dan rumah sekretaris desa (Sekdes) yang diperkirakan menjadi tempat banyak korban berada. Sebelumnya, hingga hari ke-4 pencarian telah ditemukan 24 korban meninggal.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq ikut memantau proses evakuasi. “Pencarian terhadap korban Lagi tetap dilanjutkan, kondisi cuaca yang Lagi diguyur hujan dan medan yang berat menjadikan kesulitan dalam pencarian,” kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Sabtu (25/1) pagi.
Kepada mempercepat proses pencarian korban longsor Pekalongan ini, lanjut Fadia Arafiq, sejumlah alat berat telah diupayakan dikirim ke Letak. Tetapi hingga Sabtu (25/1), baru satu alat berat yang Tamat karena harus merintis jalan terjal yang cukup menyulitkan alat berat masuk. “Semoga hari ini seluruh alat berat sudah Dapat masuk agar proses pencarian korban dan rehabilitasi segera dilakukan,” tambahnya.
Komandan Kodim Pekalongan Letkol Rizky Aditya mengatakan pencarian terhadap korban longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan ini akan Maju dilanjutkan. Pada hari keempat kemarin, ungkap Rizky Aditya, jumlah korban yang ditemukan sebanyak dua orang, termasuk Abak Sekdes Kasimpar yang ditemukan Sekeliling 300 meter di dekat rumah tertimbun bangunan. Total, kini telah 24 jenazah ditemukan. (M-1)