KOMISI Pemilihan Standar (KPU) memastikan integritas dan imparsialnya tetap terjaga meski suami komisioner KPU Betty Epsilon Idroos, Zulkarnain Awat Amir, maju dalam Pilkada Maluku Tengah. Penyelenggara pemilu itu memastikan tidak akan berpihak kepada calon manapun.
“Kami pastikan KPU tetap independen, KPU imparsial, tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon atau calon,” kata Komisioner KPU Idham Holik di Lapangan Palakali, Kukusan, Depok, Sabtu (7/9).
Idham menjelaskan KPU tidak mungkin berpihak karena semua keputusan dibuat secara terbuka. Dia memastikan konflik kepentingan bakal sulit terjadi jika transparansi dinomorsatukan.
Baca juga : Suami Ikut di Pilkada, Komisioner KPU Betty Harus Ambil Cuti
“Sekalian pengambilan keputusan di KPU sifatnya terbuka, sifatnya publik, karena keputusan KPU sudah pasti akan berkaitan dengan publik secara luas,” ucap Idham.
Idham juga meyakini deklarasi Betty soal komitmennya dalam menjaga integritas pemilu usai suaminya menyalonkan diri. Klaim itu diyakininya tidak akan dilanggar.
“Saya percaya kepada teman saya, rekan saja, kolega saya, bahwa beliau akan menjaga integritas sebagai penyelenggara pemilu dan beliau sudah declair itu ke publik,” ujar Idham.
Baca juga : Suami Maju Pilkada, Betty Epsilon Sudah Deklarasi di Rapat Pleno KPU
Betty Epsilon Idroos mengumumkan mengundurkan diri sebagai Koordinator Area Maluku dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. Langkah ini diambil lantaran suaminya maju sebagai calon bupati Maluku Tengah.
“Menyatakan secara resmi bebas dari benturan kepentingan dari pihak mana pun pada penyelenggaraan Pemilihan Mengertin 2024 dan mundur sebagai Koordinator Area Maluku melalui Surat Penyataan Bebas Benturan kepentingan per tanggal 28 Mei 2024,” kata Betty lewat keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Kamis (5/9).
Suami Betty, yakni Zulkarnain Awat Amir, sudah mendaftar sebagai salah satu calon bupati Maluku Tengah. Betty menyebut langkahnya ini mengacu Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dan Sumpah Janji Personil KPU. (J-2)
