STY Kagak Profesional Penyebbab Kompetisi Perserikatan 1 Diundur!

JAKARTA – PSSI secara tiba-tiba menghentikan kompetisi Perserikatan 1 untuk sementara karena pelaksanaan Piala Asia U23 yang akan dilaksanakan di Qatar, 15 April 2023. Keputusan dihasilkan melalui Exco Emergency Meeting yang memang cukup mendadak dan menjadi pro kontra di kalangan suporter dan dunia sepakbola Indonesia.

Suporter ada yang merasa klubnya dirugikan karena pengunduran kompetisi disebabkan ulah pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY). Tetapi, ada juga suporter klub liga 1 yang turut mendukung kebijakan PSSI mengistirahatkan kompetisi agar Timnas U 23 Inbdonesia dapat fokus di Piala Asia U23 di Qatar.

Apapun keputusan PSSI, kata Founder Football Institute Budi Setiawan di Jakarta, Minggu (31/3/2024) malam, tentu tidak dapat menyenangkan semua pihak, ada yang tidak puas namun ada juga yang meng-amini. Karena keputusan organisasi sudah diambil tentu semua pihak harus menghormati keputusan itu baik itu LIB dan juga Klub Perserikatan 1 serta suporter.

“Saya menduga keputusan PSSI mengistirahatkan kompetisi karena ada klub yang tidak melepas pemain untuk Piala Asia U 23. Karena sebetulnya kompetisi sudah memasuki fase akhir pekan 31-34, tersisa 4 pertandingan untuk menentukan klub yg degradasi dan yang masuk champion series. Jadi ini memang fase krusial di kompetisi,” katanya.  

Cek Artikel:  Hiroki Ito Tetap harus tunda lakukan debut Kepada Bayern Munich

Menurut Budi Setiawan, keengganan dari klub melepas pemain U23 bisa jadi karena faktor fase krusial kompetisi. Tetapi, ada juga mungkin faktor lain yang selama ini diketahui bahwa komunikasi antara Shin Tae Yong dengan Klub Perserikatan 1 tidak harmonis. Situasi ini tentu menjadi tidak ideal karena PSSI mentargetkan Timnas U 23 Indonesia dapat lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Definisinya, Laskar Garuda harus menempati peringkat 3 atau semifinalis.

Sehubungan dengan keputusan menghentikan Perserikatan 1 sementara itu agar pemain klub bisa membela Timnas, kata Budi Setiawan, Ketua Standar PSSI Erick Thohir sudah pasang badan karena tidak profesionalnya STY.  

“Semestinya hal ini ke depan tidak boleh terjadi lagi. Kita tahu kok ada ketegangan antara pelatih dan pemilik klub Perserikatan 1 dengan STY karena tidak pernah ada jalinan komunikasi yang intens dan harmonis diantara sty dengan klub liga 1. Hal ini sudah bukan rahasia umum dan selalu berulang sejak STY menjadi pelatih kepala timnas,” ungkap Budi.

Cek Artikel:  Lesley Ugochukwu Siap Berjuang Dapatkan Waktu Bermain

Dengan adanya keputusan tersebut, jelas Budi, yang paling menderita ini klub. Definisinya akan ada penambahan beban biaya operasional klub minimal 1 bulan untuk perpanjangan kontrak pemain dan official. Belum lagi secara teknis akan merubah komposisi porsi latihan di setiap klub liga 1.

“Seandainya STY membangun komunikasi yang baik dengan pelatih klub liga 1 niscaya pemberhentian kompetisi liga 1 dapat terelakkan. 2019-2024 adalah waktu yang lebih dari cukup untuk membina hubungan baik dengan stakeholder kompetisi baik itu LIB dan Klub-klub Perserikatan 1. Sayangnya, komunikasi STY dengan klub liga 1 tidak pernah direct, selalu dilakukan via media/wartawan/sosmed. Inilah yg menjadi akibat kegagalan dan kebuntuan komunikasi sehingga kompetisi terhenti,” tegasnya.

Cek Artikel:  Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisi Terkini Yance Sayuri

“Secara tidak langsung dapat dikatakan STY menjadi faktor pemberat bahwa kompetisi liga 1 terhenti. Dan, PSSI yang menjadi bemper dari buruknya kualitas komunikasi sty dengan para klub liga 1,” tambahnya.

Ferry Paulus Dirut LIB pernah mengatakan jika kompetisi berhenti sementara akan ada kerugian sekitar 100 Milyar, tentunya ini adalah pukulan bagi para pelaku kompetisi Perserikatan 1. Kepada siapa beban kerugian ini diklaim?

“Klub liga 1 jika memang merasa dirugikan dengan keputusan pemberhentian liga 1 ya baiknya ajukan saja gugatan class action kepada STY sebagai penyebab kompetisi liga 1 berhenti,” ujar Budi Setiawan.

Sebenarnya, kata Budi, Perserikatan 1 masih dapat berjalan dan Timnas U 23 dapat diisi oleh skuad terbaiknya. Pasalnya, effort Erick Thohir untuk mensupport timnas sudah sangat luar biasa dan semua bisa melihatnya.

“Jangan sampai support ini mengecewakan banyak pihak. Apalagi, kita semua berharap Timnas U 23 Indonesia bisa berprestasi dan pertandingan dan penyelenggaraan liga juga semakin membaik,” tutupnya. ***

Mungkin Anda Menyukai