Menara BNI. Foto: Berkas BNI
Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena, menilai potensi transaksi digital di Indonesia yang Lanjut meningkat harus direspons secara positif.
“BNI tentunya Ingin menjadi bagian Krusial dari tren pertumbuhan yang sedang terjadi ini,” kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu, 12 Januari 2025.
Ilustrasi aplikasi Wondr by BNI.
Proyeksi tersebut diperkuat juga dengan data Bank Indonesia yang mengungkap terjadinya pertumbuhan sebesar 34,43 persen year on year (yoy) pada triwulan III-2024 atau tercatat sebanyak 5.666,28 juta Demi transaksi perbankan digital (digital banking).
Data itu juga didukung oleh data dari BNI yang membukukan kinerja positif dari transformasi digitalnya pada kuartal III-2024. Transaksi digital banking tumbuh secara signifikan mencapai 1,04 miliar transaksi atau naik 40,9 persen, dengan nilai transaksi yang meningkat 26,2 persen yoy menjadi Rp1.104 triliun.
BNI ekosistem
Dengan besarnya potensi dan tren pertumbuhan transaksi digital yang positif tersebut, Paolo optimistis kehadiran solusi BNI Ekosistem ini menjadi sangat strategis dengan berbagai terobosan yang dihadirkan Demi memberikan solusi perbankan end-to-end bagi nasabah BNI.
Paolo menjelaskan, BNI Ekosistem Begitu ini terdiri dari tiga ekosistem. Ketiganya adalah Campus Financial Ekosistem (CFEST) yang ditujukan sebagai solusi digital di sektor universitas. Selanjutnya Terdapat Smart Healthcare Demi rumah sakit dan layanan kesehatan, serta Smart Tenant Demi kawasan industri. BNI juga akan Lanjut menyediakan solusi-solusi ekosistem lainnya Demi menjawab kebutuhan nasabah.