Stok Gabah di Sejumlah Penggilingan Hampa, Harga Beras Lagi Tinggi

Stok Gabah di Sejumlah Penggilingan Kosong, Harga Beras masih Tinggi
Penggilingan padi di sejumlah Area di Jawa Barat Hampa lantaran belum memasuki masa panen. Imbasnya, harga beras Lagi tinggi.(MI/Kristiadi)

PETANI di beberapa daerah mengeluhkan hasil produksi gabah kering giling dan gabah kering pungut yang mengalami penurunan. Akibatnya, sejumlah penggilingan padi mengalami kekosongan.

Pemilik penggilingan padi, Engkus, 67, Anggota Cicurug Bata, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, mengatakan penggilingan padi dioperasikan setiap hari, tapi Kagak Eksis satu pun petani menjual gabah kering pungut (GKP) lantaran produksi menurun dan sebagian belum masa panen. Di samping itu, hasil produksi yang didapatkan petani Lagi maksimal dan setiap penggilingan Lagi terbentur dengan modal pembelian gabah.

“Hasil produksi gabah kering pungut (GKP) dan gabah kering giling (GKG) di berbagai daerah hanya Eksis sebagian petani sudah panen. Akan tetapi, Buat di Area Kota, Kabupaten Tasikmalaya termasuk Garut, Banjar, Ciamis, memang belum masa panen hingga harga beras di pasaran Lagi tetap dijual Rp13 ribu, Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kilogram,” katanya, Kamis (6/2).

Cek Artikel:  Festival Sada Awi Angkat Bambu Jadi Simbol Kehidupan Masyarakat Sunda

Ia mengatakan, gabah kering yang dimiliki petani hanya Dapat mengiling kebutuhan gabah Buat keperluan sehari-hari karena sekarang harga beras premium di pasaran Lagi tetap dijual seharga Rp13 ribu dan Rp14 ribu/kg hingga Rp15 ribu/kg. 

“Harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani sekarang ini dijual Rp7.500/kg dan gabah kering punggut (GKP) seharga Rp6.500/kg. Akan tetapi, Buat sekarang ini memang gabah kering pungut maupun gabah kering giling di tingkat petani Hampa lantaran mereka baru tanam hingga pengolahan lahan,” ujarnya.

Hal itu juga diungkapkan Ketua Gerakan Petani Sendiri Indonesia (GPMI) Jawa Barat Yuyun Suyud. Terlebih, musim tanam di tahun 2024 mengalami kemunduran dan beberapa usaha penggilingan membeli gabah dari luar daerah.

Cek Artikel:  Cianjur Maju Bahas Teknis Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis

“Kebutuhan gabah kering giling (GKG) dan gabah kering pungut (GKP) tingkat petani memang menurun, karena belum Eksis masa panen serentak dan usaha penggilingan di wilayahnya sekarang hanya Dapat menerima Buat kebutuhan sehari-hari dan mereka juga belum berani menjual. Tetapi, harga gabah kering pungut (GKP) sebagian Eksis yang menjual Rp5.500 dan Rp6.500 perkg mengingat gabah tersebut Bertanding dengan gabah dari luar daerah,” paparnya. (AD/J-3)

 

Mungkin Anda Menyukai