Sritex Arena (dok. IBL)
Solo: Pada musim pertamanya di IBL, Kesatria Bengawan Solo menjadikan Sritex Arena sebagai tempat yang menakutkan bagi Musuh-lawannya. Mereka punya rekor 9-4 di kandang sendiri Demi musim 2024. Kini Sritex Arena sedang dalam perbaikan, guna mengatasi atap yang bocor.
Sejarahnya, Sritex Arena dibangun pada tahun 1994 yang diawali dari nazar mendiang Halim Sugiarto sebagai pendiri klub Bhinneka Solo. Nama Bhinneka dipilih Demi menggambarkan suasana tim yang diisi pemain dari berbagai penjuru daerah dan juga Jenis-Jenis etnis di Indonesia.
Pada tahun 1994, Bhinneka junior berhasil menjadi Pemenang di turnamen nasional tingkat junior U-17 di Malang, Jawa Timur. Dari sinilah embrio berdirinya GOR Bhinneka yang kini telah berubah nama jadi Sritex Arena. Pascajuara, Halim langsung membangun sebuah GOR basket berstandar Global. Hanya butuh waktu setahun, berdirilah GOR Bhinneka yang diklaim sebagai yang termegah di Jawa Tengah pada masanya.
Dengan adanya Kesatria Bengawan Solo, Sritex Arena seperti hidup kembali. Tim ini juga berhasil mencuri perhatian para penggemar basket di Solo dengan performanya yang menawan. Kesatria pernah mencetak rekor 16 kemenangan beruntun, sehingga gelombang penggemar selalu mengalir deras ketiga home game.
Masalahnya, gedung yang sudah berumur lebih dari 30 tahun tersebut perlu perbaikan. Game Director Kesatria M. Fachrudin mengatakan bahwa Sritex sekarang dalam masa perbaikan. Fokusnya adalah memperbaiki atap dan mencegah air masuk ke arena Begitu hujan.
“Pihak Sritex Arena sekarang sedang melalukan perbaikan atap. Tujuannya Demi antisipasi agar Kagak Terdapat kebocoran,” tegas. “Selain itu, Terdapat juga perbaikan sirkulasi udara agar mencegah tampias Begitu hujan disertai angin.”
Kesatria Bengawan Solo sendiri akan membuka musim reguler IBL GoPay 2025 dengan tiga laga Sambang. Mereka akan bermain melawan Rans Simba Bogor, Borneo Hornbills, dan Satria Muda, sebelum kembali ke Solo pada 22 Januari mendatang.