Sri Mulyani Tambah Anggaran Belanja untuk Prabowo Subianto Rp117 Triliun

Sri Mulyani Tambah Anggaran Belanja untuk Prabowo Subianto Rp117 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.(Antara)

Pemerintah menambahkan anggaran belanja negara sebesar Rp117,87 triliun untuk menjalankan empat program prioritas presiden terpilih Prabowo Subianto di tahun depan. Biaya tersebut berasal diambil dari belanja non-Kementerian/Lembaga.

“Usulan quick win dari presiden terpilih, pemerintahan baru adalah untuk belanja K/L terjadi kenaikan dari Rp976,79 triliun menjadi Rp 1.094,66 triliun atau naik Rp 117,87 triliun. Ini yang tadi saya sampaikan, empat program totalnya Rp117,87 triliun,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, Jakarta, Rabu (4/9).

Empat program prioritas presiden terpilih itu ialah untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp71 triliun. Biaya itu juga telah termasuk untuk operasional Badan Gizi Nasional yang telah dibentuk oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Baca juga : Finalisasi Kebijakan di APBN 2025 Disepakati Berbarengan oleh Jokowi dan Prabowo Subianto

Cek Artikel:  Rayakan HUT RI, Pelita Air Diskon Tiket sampai Rp239 Ribu

Program MBG itu juga meliputi pemberian makan siang kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan antara lain prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, baik umum, kejuruan, maupun keagamaan.

Berikutnya ialah program di bidang kesehatan, melalui pemeriksaan kesehatan gratis dengan alokasi dana Rp3,2 triliun. Biaya tersebut akan dikelola oleh Kementerian Kesehatan yang akan mendukung pelaksanaan pemeriksaan tensi, gula darah, foto ronsen, hingga screening.

Turunan program lain di bidang kesehatan itu juga mencakup pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah. Anggaran untuk melaksanakan kegiatan itu ialah sebesar Rp1,8 triliun. “Ini tujuannya untuk meningkatkan rumah sakit tipe D untuk di upgrade menjadi rumah sakit tipe C,” kata Sri Mulyani.

Baca juga : Interaksi Prabowo-Jokowi Disebut Retak, Istana: Terdapat yang Adu Domba

Cek Artikel:  Bebas Khawatir saat Sibuk Kerja, BRImo Punya Fitur Tagihan Terjadwal

“Dengan isi yaitu sarana dan prasarana serta alat kesehatannya yang akan dilengkapi, sehingga Kementerian Kesehatan akan ditambah nanti anggaranya dari yang selain kemarin dengan Rp3,2 triliun plus Rp1,8 triliun,” tambahnya.

Program prioritas ketiga ialah berkaitan dengan bidang pendidikan. Salah satu kegiatan dalam program tersebut ialah renovasi sekolah yang dananya dialokasikan sebesar Rp20 triliun. Pelaksana dari kegiatan tersebut ialah Kementerian Pekerjaan Lumrah dan Perumahan Rakyat (PU-Pera).

Selain itu, pada program yang berkaitan dengan pendidikan pula, presiden terpilih akan menjalankan program Sekolah Unggulan Terintegrasi. Biaya yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut ialah sebesar Rp2 triliun yang akan diberikan ke empat sekolah unggulan.

Baca juga : Data Siswa Penerima Makan Bergizi Gratis Harus Seksama

“Dalam hal ini akan dieksekusi oleh Kemendikbud dan Kementerian Keyakinan yang mengelola sekolah unggulan tersebut. Sehingga nanti akan alokasinya adalah kedua Kementerian tersebut Rp2 triliun,” jelas Sri Mulyani.

Cek Artikel:  Permintaan Rumah Tapak di Tangerang Selatan Paling Tinggi Se-Jabodetabek

Program unggulan keempat ialah berkaitan dengan ketahanan pangan. Dalam program itu, presiden terpilih meminta agar ada alokasi dana sebesar Rp15 triliun untuk mengimplementasikan program tersebut di tahun depan.

Sri Mulyani menerangkan, dana itu akan dibagi ke dua bagian, yakni Kementerian PU-Pera Rp7,5 triliun dan Kementerian Pertanian Rp7,5 triliun. Dalam program itu, presiden terpilih berencana melakukan intensifikasi lahan seluas 80 ribu hektare (Ha) dan pencetakan sawah baru seluas 150 Ha.

“Jadi untuk beberapa program quick win dan yang sudah disetujui oleh presiden terpilih adalah empat hal dengan indikasi kementerian atau lembaga yang akan mengeksekusi. Ini nanti di dalam undang-undang APBN 2025 apabila telah disepakati oleh DPR,” pungkas Sri Mulyani. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai