SPMB Tahap Pertama, SMA-SMK Negeri di Depok Tetap Kekurangan Murid

SPMB Tahap Pertama, SMA-SMK Negeri di Depok masih Kekurangan Murid
Ilustrasi(MI/Kisar Radjagukguk)

MUSYAWARAH Kerja Kepala Sekolah (MKKS)  menyatakan sekolah tingkat SMA-SMK negeri di Kota Depok, Jawa Barat, Tetap kekurangan siswa baru atau Tak memenuhi kuota yang ditargetkan sekolah pada tahun ajaran 2025-2026. Restriksi kuota sistem penerimaan murid baru (SPMB)  dituding jadi salah satu penyebab sekolah kekurangan  murid.

Ketua MKKS Kota Depok, Mamad Mahpudin menyatakan SMA-SMK negeri di Kota Depok Tetap kekurangan murid. SMA-SMK yang Tetap kurang murid, kata dia terbanyak berasal dari jalur prestasi, afirmasi, dan mutasi yang memang kuotanya lebih kecil dibandingkan dengan jalur domisili atau zonasi.

Mamad yang juga Kepala SMA Negeri 4 Kota Depok menyampaikan sekolah yang di nahkodainya hingga kini Tetap kekurangan murid sebanyak 131 orang.

Cek Artikel:  Abang di Kediri Pukul Adik Sendiri Guna Keramik hingga Tewas, Diduga Terpengaruh Miras

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan kuota Buat SMA negeri 4 sebanyak 432 kursi. “Tetapi hingga pendaftaran SPMB jenjang SMA-SMK negeri Jawa Barat ditutup pada Senin (16/6), pendaftar di  sekolah tersebut Tetap berjumlah 301 orang. Artinya Tetap  kurang sebanyak 131 orang Tengah, ” katanya Kamis (26/6).

Ke-131 kursi Hampa ini, kata dia berasal dari jalur prestasi, afirmasi, dan mutasi yang kuotanya lebih kecil dibandingkan dengan jalur domisili atau zonasi. Pendaftar SPMB  jalur domisili daripada  jalur prestasi, afirmasi dan mutasi, lebih besar. Karena kebijakannya memprioritaskan kedekatan tempat tinggal.

Meskipun kuota jalur domisili terbatas, persaingan Buat masuk melalui jalur-jalur ini tetap ketat karena banyak siswa yang memenuhi kriteria. “Buat pendaftar jalur ini luar Normal kurang lebih 800 orang,” katanya.

Cek Artikel:  Anggota Terdampak Kebakaran Kemayoran Ogah Direlokasi ke Rusun

Ia menuturkan, sekolah yang Tetap kekurangan siswa itu Mempunyai kesempatan Buat membuka pendaftaran siswa tahap II Tamat Juli  2025 “Kekurangannya dihitung dari ideal jumlah siswa Buat satu kelas itu 36 orang,” katanya.

Mamad menambahkan, kekurangan kuota ini sudah dilapor ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Kantor Cabang Dinas. ” Seperti apa mekanismenya kita Tetap menunggu, apakah akan dibuks jalur optimalisasi atau gimana kita lihat perkembangannya nanti ” Di Kota Depok Terdapat 15 SMA negeri dan 4 SMK negeri, ” tutupnya (H-1)

Mungkin Anda Menyukai