Spesies tumbuhan baru ditemukan di China barat baya

Guiyang (ANTARA) – Para peneliti China menemukan spesies baru Hypericum di Provinsi Guizhou, China barat daya.

Penemuan tersebut, yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kehutanan di Universitas Guizhou, baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal PhytoKeys.

Dalam ekspedisi survei tumbuhan di area karst Cagar Alam Nasional Maolan di Area Libo, para peneliti menemukan spesimen Hypericaceae yang Bukan Normal, yang tumbuh di habitat berbatu, tanpa tanah, di puncak gunung karst.

“Setelah Pengusutan lapangan dan pengumpulan spesimen, kami melakukan analisis morfologi terperinci dan menyadari bahwa Tanda khas morfologi spesies ini mirip dengan Hypericum, tetapi Eksis perbedaan yang Terang pada daun dan kelopak Kembang dibandingkan dengan spesies-spesies yang dikenal di China,” ujar An Mingtai, profesor di Fakultas Kehutanan di Universitas Guizhou, yang memimpin Grup penelitian itu.

Cek Artikel:  Backpacker ke 29 Negara dengan Modal Rp3-4 Jutaan bukan Hal Mustahil

Spesies baru itu diberi nama Hypericum liboense yang diambil dari nama Area tempat spesies itu ditemukan.

Hypericum merupakan genus terbesar dari keluarga Hypericaceae, dengan Sekeliling 470 spesies di seluruh dunia. Di China, genus tersebut diketahui Mempunyai total 68 spesies dan sembilan subspesies, dengan 33 spesies di antaranya merupakan spesies endemik di negara itu.

Tumbuhan Hypericum sebagian besar berupa herba atau semak, dan lebih jarang berupa pohon, serta bunganya sering berwarna kuning atau keemasan dan kadang-kadang putih. Beberapa spesies dari genus ini dibudidayakan di seluruh dunia karena nilai ornamentalnya, sementara sejumlah spesies dari genus itu Mempunyai khasiat obat yang signifikan.

Mungkin Anda Menyukai