Spesial! Medali Olimpiade Paris 2024 Dibuat Dari Potongan Logam Menara Eiffel

Liputanindo.id JAKARTA – Olimpiade yang merupakan kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia di tahun 2024 akan diselenggarakan di Paris, Prancis pada 26 Juli 2024 mendatang. 

Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Paris mengumumkan, dalam penyelenggaraannya tahun ini, sebanyak 5.084 keping medali telah disiapkan untuk para pemenang. Seperti diketahui, dalam ajang olahraga medali adalah sebagai tanda sebagai penghargaan yang ditujukan secara khusus  bagi peserta (atlet) yang memenangkan perlombaan tersebut.

 

Secara umum, medali yang diproduksi untuk event olahraga biasanya terbuat dari perak, perunggu dan emas. Spesialnya, pada Olimpiade Paris 2024, medali yang digunakan pada kompetisi tersebut akan dibuat menggunakan bahan logam yang diambil dari potongan Menara Eiffel.

Cek Artikel:  PSIS Semarang Tahan Barito Putera Imbang Tanpa Gol

Sebanyak 5.084 medali emas, perak, dan perunggu untuk Olimpiade Paris akan berbentuk kepingan segi enam yang didesain oleh rumah perhiasan Prancis, Chaumet.

Baca Juga:
Jelang Musuh Guinea, STY Cemaskan Lini Belakang Timnas Indonesia U-23

“Kami ingin menawarkan kepada semua peraih medali di Olimpiade dan Paralimpiade Paris sepotong Menara Eiffel dari 1889,” kata ketua panitia penyelenggara lokal Tony Estanguet dalam peluncuran desain medali, seperti dikutip dari Antara, Jumat (9/2/2024) waktu setempat.

“Itu akan menjadi kombinasi logam paling berharga dari medali emas, perak, dan perunggu dengan logam paling berharga di negara kami, dari harta karun yaitu Menara Eiffel,” tutur dia.

Medali tersebut dirancang oleh Chaumet. Chaumet sendiri merupakan rumah perhiasan untuk bangsawan Prancis sejak 1780, menampilkan medali segi enam namun tetap menggunakan latar belakang lingkaran yang berkilau. Desain segi enam juga digunakan untuk menggambarkan kontur daratan Prancis.

Cek Artikel:  Veddriq Leonardo Tegaskan Konsentrasi Menang Ketimbang Pecahkan Rekor

Terdapatpun potongan logam untuk medali diambil dari gudang di Paris yang digunakan untuk menyimpan potongan oleh perusahaan pengelola menara setinggi 330 meter itu.

“Kami mengetahui bahwa selama bertahun-tahun selama pemeliharaan Menara Eiffel, mereka diwajibkan untuk memindahkan beberapa struktur aslinya,” kata Direktur Branding Olimpiade Paris Thierry Reboul.

“Kami menggunakan potongan-potongan ini. Jumlahnya lebih dari cukup,” kata dia, seraya menambahkan bahwa medali itu memiliki bobot sekitar setengah kilogram.

Sebelumnya, medali di Olimpiade Tokyo 2020 menggunakan logam daur ulang dari sampah elektronik untuk setiap medali. (IRN)

 

Baca Juga:
Rakernas Dirikuatik Indonesia 2024: Menuju Prestasi Dunia dan Transformasi PB PRSI menjadi PB Dirikuatik Indonesia

Cek Artikel:  Jelang Laga Timnas di Piala Asia U-23, Kekuatan Empat Tim Grup A Berimbang

 

Mungkin Anda Menyukai