Spanyol Berduka Usai Tersingkir Menyakitkan

JAKARTA – Timnas U 17 Spanyol harus berlapang dada menerima hasil akhir babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 melawan Timnas U 17 Jerman. Lewat pertarungan ketat di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat (24/11/2023), Jerman akhirnya unggul 1-0 dan lolos ke semifinal.

Pemain Timnas U 17 Spanyol berduka. Dekat Seluruh pemain menangis di bench. Kegagalan yang menyedihkan mengingat Spanyol merupakan tim unggulan, seperti halnya Jerman U-17.

Apalagi, mereka menunjukkan performa ciamik sejak penyisihan grup. Demi menghadapi Jerman di perempat final, Spanyol pun sebenarnya menguasai permainan. Berbeda dengan Jerman yang lebih banyak bermain bertahan.

Mereka pun sudah menyiapkan skenario terburuk adu penalti bila dalam waktu normal kedudukan Tetap imbang. Sayangnya, Seluruh daya upaya tersebut buyar.

Cek Artikel:  Real Madrid Sudah Letih Kata Soal Kontrak Baru dengan Next Sergio Ramos, Siapa?

Hanya karena satu kesalahan pemain belakang Spanyol yang menjatuhkan Musuh di kotak terlarang Membikin Jerman mendapat hadiah penalti. Eksekusi dituntaskan dengan Bagus oleh Paris Brunner di menit 64.

Spanyol Tak menyerah hingga menit akhir. Tapi sayangnya, banyaknya Kesempatan Spanyol gagal berbuah gol. Mereka pun harus menerima hasil ini.

Instruktur, Jose Maria Lana mengatakan bahwa timnya telah mengupayakan segala yang terbaik. Bahkan dia sudah mempersiapkan berbagai skenario.

“Kami sudah melakukan banyak hal Bagus, dan hanya sedikit yang kami lakukan dengan Tak baik. Sepanjang pertandingan kami Mempunyai banyak Kesempatan Buat mencetak gol. Tetapi, pada akhirnya kami Tak berhasil memasukan satu pun gol,” kata Lana.

Cek Artikel:  Cetak 100 Gol Buat City, Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo

“Ya, ini Membikin para pemain sedih. Tetapi ini hasil dari usaha terbaik kami,” tuturnya.

Setelah selesai dengan Piala Dunia U-17, Lana mengatakan dirinya akan tetap melakoni program timnas. “Kami Ingin Maju bekerja dan melakukan yang terbaik. Agar nantinya, tim kami Bisa menjadi lebih Bagus Kembali,” ucap Lana.

Sebelum meninggalkan Piala Dunia U-17 dan Indonesia, Instruktur berusia 48 tahun itu mengutarakan kesan-kesannya tentang penyelenggaraan di Indonesia. Menurutnya, bertanding di Indonesia, di mana pun itu, selalu membuatnya merasa seperti di rumah sendiri. Hal itu bukan tanpa Dalih. Di setiap daerah mereka bermain selalu Terdapat orang-orang yang men-support timnya.

“Kami senang Terdapat di Indonesia karena orang-orangnya Bagus dan Seluruh instalasi yang Terdapat di sini kualitasnya Bagus. Kami selalu mendapatkan dukungan penuh dari para penggemar Spanyol di Indonesia, sehingga kami merasa seperti Terdapat di rumah sendiri,” tukas Lana. ***

Cek Artikel:  Instruktur Ini Sayai Ingin Gantikan Jurgen Klopp di Liverpool

Mungkin Anda Menyukai