SPACEX kembali mencetak sejarah dengan meluncurkan misi Polaris Dawn, sebuah perjalanan antariksa yang berani menuju sabuk radiasi Van Allen di sekitar Bumi. Empat kru sipil menjadi bagian dari misi luar angkasa komersial pertama yang mengorbit Bumi pada ketinggian yang memecahkan rekor.
Misi Polaris Dawn dipimpin oleh Jared Isaacman, miliarder pendiri perusahaan teknologi Shift4 Payments, yang sebelumnya telah melakukan penerbangan antariksa pada misi Inspiration4 pada 2021.
Serempak Isaacman, tiga kru lainnya adalah Scott “Kidd” Poteet, mantan pilot Nomortan Udara AS, dan dua insinyur SpaceX, Anna Menon dan Sarah Gillis. Mereka adalah karyawan SpaceX pertama yang menjelajah luar angkasa dalam misi ini.
Baca juga : AS Bersiap untuk Meluncurkan Misi Bulan Baru pada Hari Valentine
Polaris Dawn resmi diluncurkan pada 10 September 2024, pukul 5:23 pagi waktu setempat.
Peluncuran ini sempat mengalami beberapa penundaan akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung pada akhir Agustus hingga awal September, namun akhirnya berhasil dilaksanakan dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida.
Peluncuran dilakukan di Pusat Antariksa Kennedy, Florida, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Kru berada dalam kapsul SpaceX Crew Dragon, yang berhasil mencapai orbit setelah meluncur pada kecepatan lebih dari 27.000 kilometer per jam.
Baca juga : NASA akan Teliti Kawasan Hasil Tabrakan Sampah SpaceX dengan Bulan
Tahap pertama roket Falcon 9 juga berhasil kembali ke Bumi untuk dipakai ulang dalam misi mendatang, sebuah teknik yang menjadi ciri khas SpaceX dalam mengurangi biaya peluncuran roket.
Misi Polaris Dawn bertujuan memecahkan rekor ketinggian orbit manusia, dengan target lebih dari 853 mil (1.373 kilometer) di atas Bumi, melampaui rekor yang dicapai oleh NASA pada tahun 1966 melalui misi Gemini 11.
Selain itu, misi ini menjadi yang tertinggi yang pernah ditempuh sejak era program Apollo berakhir pada tahun 1972. Misi ini juga berpotensi mencatatkan rekor perjalanan terjauh yang pernah dilakukan oleh seorang wanita ke luar angkasa.
Baca juga : Nasa Boyong Ratusan Bayi Cumi-cumi ke Stasiun Luar Nomorsa
Setelah mencapai orbit, kru Polaris Dawn akan melakukan berbagai eksperimen penting.
Pada hari ketiga, mereka akan menjalani percobaan perjalanan luar angkasa komersial pertama, sebuah langkah yang berisiko tinggi karena paparan ruang hampa udara.
Tantangan teknis seperti perbedaan tekanan yang dapat mempersulit penguncian kembali kapsul juga menjadi perhatian utama dalam misi ini.
Misi Polaris Dawn tidak hanya menunjukkan perkembangan dalam perjalanan antariksa komersial, tetapi juga mempertegas posisi SpaceX sebagai pelopor dalam eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan dan inovativ. (CNN/Z-10)