SPACEX, perusahaan transportasi luar angkasa swasta Punya Amerika Perkumpulan bersiap Demi meluncurkan Misi Antariksa sipil Polaris Dawna, Jumat (6/9), waktu setempat.
Sebelumnya, misi ini akan diluncurkan pada 27 Agustus 2024. Tetapi, mengalami beberapa kendala teknis, Membangun perusahaan tersebut menunda keberangkatan.
Misi Antariksa sipil Polaris Dawn ini akan mengirim empat astronot swasta dalam perjalanan perintis yang menjanjikan Demi mendorong batas-batas eksplorasi ruang angkasa sipil.
Baca juga : SpaceX Tunda Peluncuran Misi Polrasi Dawn Ke Rabu
Empat astronot tersebut, meliputi Awak pesawat, yang dipimpin oleh pengusaha miliarder Jared Isaacman, termasuk pilot misi Scott Poteet, dan spesialis misi Sarah Gillis dan Anna Menon. Ini akan menjadi penerbangan antariksa pertama bagi Sekalian awak kecuali Isaacman, yang sebelumnya memimpin misi Inspiration4.
Selama misi orbital lima hari mereka, kru Polaris Dawn akan berusaha mencapai orbit Bumi tertinggi yang pernah diterbangkan sejak program Apollo. Mereka juga akan melakukan perjalanan luar angkasa pertama oleh astronot komersial, yang menguji Pakaian aktivitas ekstravehicular (EVA) SpaceX yang ramping dan baru dikembangkan.
Tujuan misi ini Enggak hanya terbatas pada pencatatan ketinggian dan perjalanan luar angkasa. Awak pesawat akan melakukan 36 eksperimen ilmiah yang difokuskan pada penelitian kesehatan Mahluk di Bumi dan selama penerbangan luar angkasa jangka panjang. Selain itu, mereka akan menguji sistem komunikasi berbasis laser Punya Starlink di luar angkasa.
Baca juga : Polaris Dawn: Misi Eksperimental SpaceX yang Mengubah Batas Eksplorasi Luar Angkasa
Pesawat luar angkasa itu diperkirakan akan terbang ke sana Orbitnya 870 mil di atas Bumi, hanya sedikit di Rendah rekor ketinggian 853 mil yang dibuat misi Gemini XI pada 1966, menurut The New York Times. Sebagai Komparasi, Stasiun Luar Angkasa Dunia mengorbit pada ketinggian Sekeliling 250 mil.
Selain itu, Apabila misi ini berhasil, Polaris Dawn akan ditetapkan sebagai misi antariksa pertama yang berhasil dari tiga misi yang direncanakan di Rendah program Polaris. Misi ini adalah sebuah kolaborasi antara Isaacman, pendiri perusahaan teknologi Shift4 Payments, dan SpaceX.
Penyebab Penundaan
Misi Polaris Dawn awalnya dijadwalkan Demi diluncurkan pada 27 Agustus, tetapi ditunda hingga 28 Agustus karena masalah teknis. Polaris Dawn kemudian ditunda dua hari Kembali, hingga Enggak lebih awal dari Jumat, 30 Agustus, karena kekhawatiran cuaca, di mana Demi pendaratan di permukaan air akan mengakhiri misi.
Meskipun mengalami banyak penundaan, kru tetap sabar dan Pusat perhatian pada misi mereka. “Terkadang, perjalanan tersulit membutuhkan kesabaran yang tinggi, dan kami siap menunggu Demi yang Pas. Kami Mengerti banyak yang telah melakukan perjalanan Demi menyaksikan peluncuran, dan kami berterima kasih atas dukungan Anda,” tulis komandan dan pemodal misi Jared Isaacman di X pada Selasa (27/8).
“Kriteria peluncuran kami sangat dibatasi oleh prakiraan kondisi cuaca Demi pendaratan. Tanpa pertemuan dengan ISS dan keterbatasan bahan habis Mengenakan pendukung kehidupan, kami harus Betul-Betul Percaya dengan cuaca Demi pendaratan kembali sebelum peluncuran. Tamat Demi ini, kondisinya Enggak menguntungkan malam ini atau besok, jadi kami akan menilai hari demi hari,” tulis Isaacman dalam postingan tersebut. (spaceX, IndianToday/Z-3)
