Sour Sally Perluasan ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi Pahamn Depan

Sour Sally Ekspansi ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi Tahun Depan
Penandatanganan kerja sama antara Sour Sally dan pihak UEA dan Arab Saudi.(Sour Sally)

Perusahaan waralaba (franchise) yogurt beku terkemuka, Sour Sally, akan mulai ekspansi usaha ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi pada awal tahun depan. Penandatanganan kerja sama Master Franchise Agreement dilakukan pendiri Sour Sally, Donny Pramono dengan perwakilan pengusaha dari UEA dan Arab Saudi di Jakarta, Rabu (9/10). Acara tersebut disaksikan langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. 

“Rencananya mulai tahun depan ekspansi bisnis kita di wilayah Timur Tengah. Ini bukan franchise unit per single saja tapi master franchise. Kita punya partner usaha untuk membantu kita mengembangkan brand Sour Sally di sana,” ujarnya kepada pewarta di Jakarta, Rabu Malam (9/10). 

Cek Artikel:  Genjot Investasi untuk Letih Pertumbuhan Ekonomi 8

Donny menjelaskan alasan pihaknya memilih UEA dan Arab Saudi sebagai ekspansi usaha pertama di luar negeri karena melihat potensi pasar yang luas. Wisatawan dunia, termasuk orang Indonesia gemar pelesiran ke Dubai. Jumlah turis Indonesia yang pergi ke Dubai mengalami peningkatan hingga 5,9% pada periode Januari-Juni 2024 berdasarkan data Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai (DET).

Baca juga : Tren Pertumbuhan Industri Waralaba Jadi Kesempatan yang Menjanjikan

“Pasar di Timur Tengah itu besar, terutama Dubai yang menjadi titik meeting point atau titik temu orang-orang Timur Tengah dan Afrika Utara. Eksis potensi usaha yang bagus di sana,” katanya. 

Setelah sukses dengan lebih dari 110 outlet di seluruh Indonesia, Sour Sally akan membuka 30 outlet di UEA dan Arab Saudi dengan perkiraan fee atau biaya mencapai US$1 juta atau setara Rp15,6 miliar.

Cek Artikel:  Rencana Kenaikan Tarif Cukai Rokok Pahamn Depan Batal

“Tapi, fee itu baru dari master franchise agreement, belum dari royalti, suplai bahan baku dan lainnya. Kita juga berharap akan bertambah jumlah outlet hingga 300,” tambah Donny. 

Baca juga : Royal Garden Pimpin Pasar Waralaba di IFRA 2024

Dia menyebut Sour Sally telah memiliki pelanggan setia berkat varian Black Sakura dan White Zero yang menjadi ciri khasnya, yaitu frozen yogurt hita. pertama tanpa tambahan gula, yang dibuat dari frozen yogurt premium impor dari Italia. 

Dalam kesempatan sama, Menparekraf Sandiaga Uno mengaku mendukung langkah ekspansi Sour Sally ke Timur Tengah. Dia menyebut potensi pasar di Timur Tengah amat besar dengan puluhan juta wisatawan dunia, termasuk Indonesia mengunjungi Dubai sebagai kota transit setiap bulannya. 

Cek Artikel:  Pesan OJK ke Anak Muda: Formal dan Logis saat Investasikan THR

Sandiaga kemudian berharap ke depannya akan ada perusahaan waralaba lainnya asal Indonesia bisa berekspansi ke luar negeri mengikuti langkah Sour Sally. 

“Cita-citanya Sour Sally akan terus berkembang dan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain melebarkan sayapnya ke luar negeri,” ucapnya. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai