Sorot Umroh Gratis Calon Kepala Daerah, Saldi Isra Masa Pergi Ibadah di Event Politik

Sorot Umroh Gratis Calon Kepala Daerah, Saldi Isra :  Masa Pergi Ibadah di Event Politik
Hakim Konstitusi Saldi Isra(Dok.MI)

HAKIM Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra menyoroti janji kampanye mengenai program umrah gratis dari calon Bupati paslon nomor urut 2, Kamarudin Muten-Khairil Anwar dalam sidang sengketa pilkada Belitung Timur. Saldi berkelakar bahasa umrah gratis karena urusan politik Dapat tak diterima Tuhan.

“Yang umroh-umroh gratis kayak gini dalam event politik ini enggak diterima Tuhan itu, doakan saja begitu kalau Terdapat. Masa pergi beribadah di event politik kayak begitu. Kalau Terdapat, ya kan?,” kata Saldi dalam sidang perkara No. 98/PHPU.BUP-XXIII/2025 di ruang sidang  MK, Selasa (21/1). 

Pada sidang perkara yang diajukan oleh Kekasih Cabup-Cawabup Belitung Timur nomor urut 1 Burhanuddin dan Ali Reza Mahendra itu, Saldi bertanya kepada pihak Bawaslu Belitung Timur terkait dalil yang dilayangkan pemohon. 

Pemohon menganggap Terdapat politik Doku yang dilakukan oleh Bawaslu Belitung Timur dalam rangka pemenangan paslon nomor urut 2, Kamarudin Muten-Khairil Anwar.

Cek Artikel:  2 Juta Surat Bunyi Pilkada Babel Mulai Didistribusikan

“Ini Terdapat kecurangan yang didalilkan itu dan penyelenggara pilkada, Ketua Badan Pengawas Pemilu Belitung Timur yang memberikan Doku Kepada mempengaruhi penyelenggaraan pemilih dalam rangka pemenangan Kekasih calon 02, bapak yang dimaksud nggak?” tanya Saldi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Belitung Timur, Danny Sugara, membantah dugaan tersebut. Dia mengklaim tak mendapatkan dan melakukan hal seperti yang didalilkan pemohon.

“Enggak Terdapat itu Yang Mulia. Maksudnya Enggak Terdapat hal yang seperti itu saya lakukan,” kata Danny.

Tak Tamat di situ, Saldi kembali bertanya terkait kebenaran adanya janji berupa Donasi kebutuhan hidup senilai Rp 2 juta per kartu keluarga, umroh gratis hingga Donasi modal hingga Rp 50 juta oleh paslon nomor 2. Bawaslu Belitung Timur membenarkan hal itu memang terteras dalam visi misi paslon nomor urut 2.

Cek Artikel:  Akhirnya PDI Perjuangan Pecat Effendi Simbolon

“Tetapi di visi misi dan program dari Kekasih calon 02 itu memang tertera,” jawab Personil Bawaslu Belitung Timur, Ihsan Jaya.

Mendengar hal tersebut, Saldi menimpa “Oh itu tertera ya, soal Donasi Rp 2 juta per kartu keluarga tertera?” tanya Saldi.

“Rp 2 juta Tamat dengan Rp 50 juta visi misi program mereka,” jawab Ihsan.

Saldi kembali mempertegas pertanyaannya kepada Bawaslu terkait program yang diadukan tersebut. 

“Pelunasan penunggakan BPJS juga Terdapat di programnya? Tapi yang Rp 2 juta Terdapat ya, Rp 2 juta Tamat dengan Rp 50 juta, oke, yang umrah gratis?” ucap Saldi.

Cek Artikel:  Selain Pilkada Cianjur, Debat Pilkada Indramayu Juga Menumpang di Distrik Lain

“Sepanjang hasil pengawasan kami (Terdapat), kami baca di permohonan daripada pemohon itu Yang Mulia,” kata Ihsan. 

 

“Tapi laporan ke Bawaslu Enggak Terdapat ya?” tanya Saldi memastikan.

“Enggak Terdapat laporan ke Bawaslu Yang Mulia,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Danny kembali memberikan penjelasan bahwa dirinya Enggak menerima politik Doku seperti yang dituding pemohon. 

“Memang prinsip saya, tolak ukur suksesnya suatu pemilu itu bukan hanya dari berjalan sukses, Lancar dan kondusif. Tetapi, adanya kepercayaan publik terhadap hasil suatu Penyelenggaraan pemilu ini. Seandainya saya melakukan hal itu, ya sama saja saya menginjak demokrasi di Belitung Timur,” jelasnya. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai