Solskjaer: Cavani adalah Orang yang Paling Menderita Ketika Ronaldo Kembali ke MU

Liputanindo.id MANCHESTER – Mantan Instruktur Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer membuka diri mengenai konsekuensi dari kepulangan Cristiano Ronaldo ke klub, mengakui bahwa hal itu berdampak negatif pada performa Edinson Cavani.

Ronaldo kembali ke Manchester United pada musim panas 2021 setelah klub menyetujui kesepakatan dengan Juventus senilai £12,8 juta. Meskipun mempertaruhkan bakat abadinya dengan kepulangan Ronaldo, Solskjaer memberikan dukungan penuh pada keputusan klub.

Tetapi, kepulangan Ronaldo tidak hanya membawa talenta besar, tetapi juga ego yang berkembang sejak bertahun-tahun berada di puncak permainan. Hal ini menyebabkan ketegangan di ruang ganti United dan tidak memberikan hasil yang diharapkan bagi Solskjaer, yang akhirnya dipecat hanya tiga bulan setelah kepulangan Ronaldo.

Cek Artikel:  Tontowi Ahmad Ungkap Tantangan Berat Para Pemain Ganda

Solskjaer, dalam sebuah wawancara di podcast Stick to Football, mengungkapkan bahwa Cavani adalah salah satu yang paling terdampak dengan kedatangan Ronaldo. “Edinson Cavani adalah orang yang paling menderita ketika Cristiano datang,” ujarnya.

Solskjaer menjelaskan bahwa kehadiran Ronaldo memaksa tim untuk melakukan perubahan dalam pola permainan, terutama dalam hal tekanan dan posisi. Meskipun Ronaldo sadar akan pembatasan fisiknya, namun dia memiliki ambisi untuk tampil dalam sebagian besar pertandingan.

“Dengan penguasaan bola, dengan dia di tim, tidak ada masalah. Tanpa dia (menekan), kami harus mengubah sedikit peran berbeda yang biasa kami lakukan. Kami adalah salah satu tim dengan tekanan tertinggi sebelum Ronaldo bergabung. Kami harus melepaskan Dan James ketika Cristiano datang, dan mereka adalah dua tipe pemain yang berbeda. Itu adalah keputusan yang ternyata bukan keputusan tepat,” ungkap Ole.

Cek Artikel:  Atlet Panjat Tebing Putri Indonesia Gagal Raih Medali di Olimpiade Paris

Cavani, yang merelakan nomor punggung 7-nya untuk Ronaldo, hanya mampu mencetak dua gol dan satu assist dalam 20 penampilan musim itu di bawah kepemimpinan Solskjaer dan Ralf Rangnick. Kehadiran Ronaldo menjadi salah satu faktor dalam keputusan Cavani untuk meninggalkan klub pada akhir musim. (RMA)

Mungkin Anda Menyukai