Liputanindo.id JAKARTA – Solois muda asal Taiwan, LÜCY merilis album penuh pertamanya yang diberi judul namanya sendiri pada Juni Lewat dengan mengusung nuansa kontemplatif.
Album ini mengkombinasikan musik folk yang segar dengan nuansa dream pop yang mengawang, LÜCY hendak memperluas jangkauan pendengarnya setelah sukses menarik perhatian di kancah musik lokal Taiwan.
Pada debut pertamanya tersebut LÜCY menghadirkan nuansa kontemplatif, dengan topik yang seringkali bersinggungan langsung dengan hidup.
“Kebanyakan orang memilih Kepada merekam hidupnya dengan menulis diary. Sementara saya, sangat senang merekam apa yang terjadi dalam hidup daya lewat melodi dan lirik,” kata LÜCY yang punya nama Asli Liao Hsin-ning tersebut dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).
LÜCY juga mengatakan bahwa album pertama tersebut secara eponim diberi judul LÜCY, adalah sebuah audible diary, dimana hal itu sudah terasa sejak trek pembuka, “2021”.
Bukan hanya menyajikan trek yang introspektif dan Bergerak, LÜCY juga memunculkan potret kesehariannya lewat Bunyi percakapan dengan keluarga, dengkuran kucing, dan nyanyian burung.
Pada album ini LÜCY juga menghadirkan keberagaman bahasa, meski mayoritas lagunya dinyanyikan dalam Bahasa Inggris dan Mandarin, atau kombinasi keduanya. Seperti pada Musik “Birdie” atau “Heaven.zip”. Juga Eksis bahasa Jepang dalam “OH HEY” dan Musik “isahini” yang dinyanyikan dalam bahasa adat keluarganya.
Adanya keberagaman bahasa itu LÜCY berharap karyanya Pandai menjangkau lebih banyak Kembali penikmat musik dari berbagai penjuru dunia. (RIO)