Sokongan Gaza via Udara kembali Diterjunkan Perdana sejak Pertengahan Juli

Bantuan Gaza via Udara kembali Diterjunkan Perdana sejak Pertengahan Juli
Kondisi di Gaza.(Al Jazeera)

Sokongan kemanusiaan via udara kembali diterjunkan Buat pertama kali sejak pertengahan Juli 2024 ke kawasan Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Palestina, yang Lalu digempur Israel selama setahun terakhir.

Saksi mata melaporkan bahwa pesawat tersebut menerjunkan Sokongan kemanusiaan di daerah pesisir Al-Qarara di barat Khan Younis. 

Tetapi, kesalahan teknis menyebabkan paket Sokongan tersebut Anjlok menimpa tenda-tenda para pengungsi sehingga menyebabkan korban jiwa dan kerusakan, menurut saksi mata.

Sumber medis menyatakan, seorang lansia meninggal dunia dan beberapa pengungsi lain terluka karena insiden itu.

Di tengah agresinya ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, Israel melakukan Restriksi ketat terhadap Nyaris seluruh pengantaran Sokongan kemanusiaan ke kawasan itu, khususnya yang melalui jalur darat.

Cek Artikel:  JMA Keluarkan Peringatan Gempa Susulan, Perdana Menteri Fumio Kishida Pilih Batalkan Agenda ke Asia Tengah

Restriksi tersebut menyebabkan kelangkaan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar serta mengakibatkan bencana kelaparan yang menimbulkan korban jiwa, khususnya di kalangan anak-anak dan lansia.

Pihak Palestina dan organisasi HAM Global menuduh rezim Zionis melakukan kejahatan perang dengan mengeksploitasi bencana kelaparan sebagai senjata perang.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun Lalu mendesak Israel membuka perbatasan darat supaya Sokongan kemanusiaan yang Krusial Dapat masuk ke Gaza sebelum situasi semakin memburuk dan korban jiwa semakin bertambah.

Sejak 2006, Israel juga Lalu melakukan blokade ke Jalur Gaza sehingga Membangun daerah tersebut dijuluki oleh banyak golongan sebagai penjara terbuka terbesar sedunia. 

Cek Artikel:  3 Jenis Visa Korea Selatan dan Langkah Pembuatannya

Sudah Nyaris 42.400 Kaum Gaza, yang sebagian besar Perempuan dan anak-anak, wafat dan Nyaris seratusan ribu lainnya terluka akibat Invasi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 dan kini berpotensi memicu konflik kawasan. 

Meski menghadapi kecaman Global dan resolusi PBB yang memerintahkan gencatan senjata segera, Israel tak kunjung menghentikan serangannya di Jalur Gaza. (Ant/Z-2)  

Mungkin Anda Menyukai