Liputanindo.id – Instruktur Manchester City, Pep Guardiola, memberi Penjelasan soal pernyataan kontroversialnya. Penjelasan itu terkait dengan pernyataannya yang melukai diri sendiri di Persona.
Dalam konferensi pers pascalaga, Pep muncul dengan luka di bagian hidung dan goresan di bagian atas kepalanya. Pep langsung menunjukkan kukunya dan menegaskan bahwa ia Mau melukai diri sendiri.
“Ya, kuku saya. Di sini. Saya Mau melukai diri sendiri,” kata Pep, dikutip Antara, Kamis (28/11/2024).
Tetapi, pada unggahan di media sosial X, Pep menjelaskan bahwa komentarnya itu Enggak dimaksudkan Demi meremehkan isu serius mengenai melukai diri sendiri. Ia mengungkapkan bahwa cedera di wajahnya itu disebabkan oleh kuku jarinya yang tajam secara Enggak sengaja.
“Saya terkejut dengan pertanyaan di akhir konferensi pers tadi malam tentang luka di Persona saya dan menjelaskan bahwa kuku saya yang tajam secara Enggak sengaja menyebabkan hal ini,” tulisnya.
“Jawaban saya sama sekali Enggak dimaksudkan Demi meremehkan masalah serius tentang melukai diri sendiri. Saya Mengerti banyak orang menghadapi masalah kesehatan mental setiap hari, dan saya Mau memanfaatkan momen ini Demi menyoroti salah satu Langkah orang dapat mencari Sokongan, yakni dengan menghubungi Samaritans hotline di 116 123 atau mengirim email ke [email protected],” tambahnya.
Pep Guardiola Demi ini tengah menghadapi salah satu periode terburuk dalam karier kepelatihannya. Manchester City mengalami lima kekalahan beruntun di Segala kompetisi, sebuah catatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah era kepelatihannya.
Puncaknya terjadi ketika City gagal mempertahankan Kelebihan 3-0 hingga menit ke-75 dalam laga melawan Feyenoord, yang akhirnya berakhir dengan skor imbang 3-3. Berdasarkan data Opta, Enggak Terdapat tim dalam sejarah Aliansi Champions yang sebelumnya kehilangan Kelebihan tiga gol di menit tersebut dan gagal memenangkan pertandingan.
Kondisi ini semakin diperburuk oleh kekalahan telak 0-4 dari Tottenham Hotspur di Etihad Stadium pada akhir pekan Lampau. Tantangan besar berikutnya menanti City, dengan jadwal Lawatan menghadapi pemuncak klasemen Aliansi Premier, Liverpool, pada Minggu mendatang.
Pernyataan Guardiola tentang melukai diri sendiri telah memicu Percakapan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama di dunia olahraga yang penuh tekanan. Langkah Guardiola Demi memberikan Penjelasan dan menyarankan jalur Sokongan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Pep Guardiola sendiri dikenal sebagai Instruktur yang sangat perfeksionis dan selalu menuntut hasil maksimal dari timnya. Tetapi, tekanan besar dalam menghadapi ekspektasi tinggi kini tampaknya turut memengaruhi performa tim secara keseluruhan.