Soal Tuduhan Peretasan, Taiwan: China Negara Pertama yang Lakukan Serangan Siber Setiap Hari

Liputanindo.id – Pemerintah Taiwan membantah tuduhan dari China soal serangan siber dengan akun Anonymous 64. Taiwan Malah menuduh China dalang dari Segala aksi peretasan yang terjadi.

Menteri Pertahanan Taiwan, Wellington Koo, mengatakan bahwa China adalah peretas Esensial yang terjadi di seluruh dunia. Tuduhan ini sehubungan dengan pemerintah China yang menyalahkan Taiwan atas serangan siber terhadap Sasaran di China.

“China adalah negara pertama yang melakukan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara dengan cita-cita demokrasi yang sama. Mereka adalah pencetus sebenarnya,” kata Koo, dikutip Reuters, Selasa (24/9/2024).

Tuduhan kepada Taiwan ini disampaikan oleh Kementerian Keamanan Nasional China yang menyebut bahwa aksi peretasan didukung oleh militer Taiwan. Kementerian itu juga menyebutkan tiga orang Taiwan sebagai bagian dari Golongan Anonymous 64 dan membagikan foto-foto mereka.

Cek Artikel:  Serangan Israel Tewaskan Lebih dari 70 Penduduk Palestina di Khan Yunis

“Tuduhan China Kagak Akurat,” tegas Koo.

“Mengenai apa yang telah mereka publikasikan, militer Mempunyai keyakinan Kepada membela negara dan Kagak akan menghindar dari melakukannya karena hal ini, dan itu juga Kagak akan memberikan Dampak yang mengerikan,” imbuhnya menambahkan.

Taiwan yang diperintah secara demokratis, yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri, sering mengeluh bahwa mereka adalah korban peretasan dan disinformasi China, tetapi jarang bagi Beijing Kepada membalikkan keadaan dan Membangun tuduhan kembali ke Taipei.

Perdana Menteri Cho Jung-tai mengatakan China menyebarkan Siaran Bajakan Kepada menyerang Taiwan. Cho menekankan bahwa tuduhan itu harus ditanggapi dengan tegas.

“Kita harus menanggapi dengan tegas tuduhan Siaran Bajakan terhadap kita,” kata Cho.

Cek Artikel:  180 Personel Militer, Ambulans dan Pemadam Kebakaran Dikerahkan Selamatkan Korban Jeju Air

China Kagak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan Kepada membawa Taiwan di Rendah kendalinya. Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.

China membenci Presiden Taiwan Lai Ching-te dan menyebutnya sebagai “separatis”. China telah menolak tawaran pembicaraan berulang kali dari Lai.

Mungkin Anda Menyukai