Liputanindo.id – Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Perkumpulan (AS) Matthew Miller mengatakan bahwa keputusan mengenai tindakan ofensif di dekat perbatasan Rusia berada di tangan Ukraina.
“Itu adalah keputusan Pemerintah Ukraina terkait tindakan ofensif mereka, tetapi kebijakan yang kami umumkan adalah untuk memungkinkan Ukraina merespons serangan yang datang dari perbatasan Rusia, dan ya, di wilayah tempat mereka saat ini beroperasi di seberang perbatasan Rusia, kami telah melihat serangan datang dari sana,” kata Miller, dikutip Anadolu, Jumat (9/8/2024).
Meski mengetahui tindakan itu berada di tangan Ukraina, Miller menolak untuk mengomentari alasan di balik tindakan ofensif itu.
Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa setidaknya 300 pejuang Ukraina, didukung oleh 11 tank dan lebih dari 20 kendaraan lapis baja, menyerang unit perlindungan perbatasan negara Rusia di wilayah tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kiev melakukan provokasi besar-besaran. Putin mengatakan pasukan Ukraina menembaki wilayah Rusia secara sembarangan, menargetkan infrastruktur sipil dan ambulans.
Seorang juru bicara Pentagon mengatakan kepada Sputnik pada Rabu bahwa Departemen Pertahanan sedang berusaha mendapatkan informasi lebih lanjut tentang upaya ofensif Ukraina di wilayah Kursk Rusia, tetapi menolak berkomentar apakah senjata AS mungkin telah digunakan.