Liputanindo.id – Badan PBB Kepada Pengungsi Palestina (UNRWA) menyerukan penyelidikan independen terhadap serangan Israel yang menewaskan sedikitnya 16 Kaum Palestina di sebuah sekolah yang menampung pengungsi di Jalur Gaza tengah.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini dalam unggahan di X mengatakan sekolah al-Jaouri adalah rumah bagi Nyaris 2.000 pengungsi Palestina. Lazzarini mengatakan tuduhan Israel atas penggunaan sekolah sebagai markas Hamas merupakan tuduhan serius.
“Klaim yang berulang (antara lain) dari Israel adalah bahwa fasilitas kami digunakan oleh Grup bersenjata Palestina. Ini adalah klaim yang saya tanggapi dengan sangat serius,” kata Lazzarini pada unggahan X, Senin (8/7/2024).
“Itulah sebabnya saya berulang kali menyerukan penyelidikan independen Kepada memastikan fakta dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas serangan terhadap gedung PBB atau penyalahgunaannya,” tambahnya.
Ketua UNRWA mengatakan lebih dari separuh fasilitas badan tersebut telah diserang, menewaskan 520 orang dan melukai Nyaris 1.600 lainnya.
“Semakin Pelan perang ini berlangsung, semakin dalam perpecahan yang terjadi, dan semakin banyak penderitaan yang harus ditanggung oleh masyarakat,” imbuhnya.
Serangan Israel terhadap sekolah al-Jaouni sedikitnya menewaskan 16 Kaum Palestina dan melukai 50 orang lainnya. Di sisi lain, Israel mengaku sengaja menyerang sekolah itu karena dijadikan salah satu pos Grup dari Hamas. Tetapi tuduhan itu dibantah tegas oleh Hamas.