Soal Perdamaian Hamas-Fatah, Indonesia: Langkah Maju Mendorong Persatuan Bangsa Palestina

Liputanindo.id – Pemerintah Indonesia menanggapi kesepakatan damai faksi-faksi Palestina, terutama Hamas-Fatah di Beijing. Indonesia berharap kesepakatan itu bisa diimplementasikan segera. 

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan kesepakatan Deklarasi Beijing itu sebagai langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina. Retno berharap perjanjian itu bisa segera diimplementasikan. 

“Disepakatinya Deklarasi Beijing oleh para pemangku kepentingan di Palestina merupakan langkah maju dalam mendorong rekonsiliasi dan persatuan bangsa Palestina, utamanya di tengah konflik yang berlangsung di Gaza. Indonesia berharap apa yang telah disepakati dapat diimplementasikan,” kata Retno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7/2024). 

Menlu Retno yang saat ini sedang menghadiri rangkaian pertemuan AMM PMC di Laos mengatakan isu persatuan di Palestina sering menjadi pembahasan ketika bertemu dengan faksi-faksi Palestina. Retno menekankan persatuan menjadi kunci mewujudkan perdamaian .

Cek Artikel:  Keluarga Lion Air dan Ethiopian Airlines Gugat Boeing Rp408 Triliun

“Persatuan merupakan kunci bagi upaya mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina,” ujarnya.

Diketahui 14 faksi di Palestina menekan rekonsiliasi damai yang ditengahi oleh China. Perjanjian itu menyatukan dua sekutu berkuasa yaitu Hamas dan Fatah.  

Perjanjian tersebut menguraikan rencana untuk pemerintahan persatuan nasional sementara berdasarkan kesepakatan faksi-faksi Palestina, yang akan menjalankan otoritas dan kekuasaannya atas seluruh wilayah Palestina termasuk Jalur Gaza serta Tepi Barat, dan juga Yerusalem timur yang dianeksasi Israel.

Mungkin Anda Menyukai