Liputanindo.id – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan pihak kepolisian Tetap mengusut insiden penusukan empat dosen asal Amerika Perkumpulan (AS) ketika mengunjungi Taman Beishan di Kota Jilin, Provinsi Jilin.
“Kami mengetahui bahwa pada 10 Juni pagi empat pengajar asing dari Universitas Beihua, kota Jilin, diserang ketika berkeliling Taman Beishan di kota tersebut,” kata Lin Jian, dikutip Xinhua News, Rabu (12/6/2024).
Diketahui, empat dosen dari Cornell College ditusuk oleh pria misterius Ketika mengunjungi Taman Beishan di Jilin pada Senin (10/11). Keempat dosen itu diketahui sedang mengikuti program kemitraan dengan Universitas Beihua di kota tersebut.
“Segala korban luka dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan medis yang Cocok. Tak satu pun dari mereka berada dalam kondisi kritis,” Jernih Lin Jian.
Lewat, kata Lin Jian, berdasarkan pemeriksaan awal polisi, penusukan itu merupakan insiden tunggal. Dia pun memastikan sejauh ini proses Penyelidikan Tetap dilakukan.
“Dari Penyelidikan awal yang dilakukan polisi menunjukkan bahwa ini adalah insiden tunggal. Penyelidikan lebih lanjut Tetap dilakukan,” tegasnya.
Tetapi, ia Kagak memberi rincian lebih lanjut soal pelaku penusukan itu. Dia juga Kagak mengungkap motif dari serangan terhadap empat dosen asal AS itu.
“Ini adalah insiden tunggal, Penyelidikan lebih lanjut Tetap Maju dilakukan. Kita harus menunggu hasil penyelidikan Kepada mengetahui hal lebih spesifik,” katanya.
Meski muncul kejahatan penusukan, Lin Jian menyebut China Tetap dianggap sebagai salah satu negara teraman di dunia.
“Kami telah dan akan Maju mengambil langkah-langkah efektif Kepada menjaga keamanan Segala Penduduk negara asing di China,” ungkap Lin Jian.
Insiden itu terjadi ketika Beijing dan Washington berusaha menjaga pertukaran antar masyarakat Kepada mencegah memburuknya Rekanan bilateral. Terlebih Presiden Xi Jinping mengumumkan rencana Kepada mengundang 50.000 anak muda AS dalam lima tahun ke depan.
“Rencana Kepada lebih banyak pertukaran antarmasyarakat dan pertukaran budaya antara China dan AS didukung serta disambut masyarakat dari Segala lapisan di kedua negara. Kami mengambil langkah-langkah efektif Kepada melindungi keselamatan Segala Penduduk negara asing di China,” tambah Lin Jian.
Insiden tunggal tersebut, menurut Lin Jian, Kagak akan mempengaruhi pertukaran antarmasyarakat antara China dan Amerika Perkumpulan.
Cornell College yang berada di negara bagian Iowa, AS, memulai kemitraan dengan Universitas Beihua sejak 2018 dalam bentuk mendatangkan pengajar Kepada mengajar ilmu komputer, matematika dan fisika di China.
Sebelumnya beredar video keempat dosen tersebut tergeletak di tanah dengan berlumuran darah dengan kondisi sadar.
Departemen Luar Negeri Amerika Perkumpulan sudah mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya mengetahui laporan insiden penikaman tersebut dan sedang memantau situasinya.
Serangan di Jilin tersebut terjadi Ketika China berupaya menarik kembali wisatawan mancanegara setelah tiga tahun Restriksi ketat karena COVID-19.
China diketahui sebagai salah satu negara dengan tingkat kejahatan dengan kekerasan terendah di dunia karena ketatnya kendali atas kepemilikan senjata dan juga pengawasan yang luas.
Tetapi insiden penusukan di tempat Biasa bukanlah yang pertama, pada 7 Mei 2024 Lewat, dua orang tewas dan 21 orang lain terluka karena serangan menggunakan pisau di satu rumah sakit di Provinsi Yunnan.
Tetap di Yunan, pada Agustus 2023, dua orang tewas dan tujuh lainnya terluka setelah seorang pria dengan riwayat penyakit mental menyerang Penduduk dengan pisau.
Sementara pada Juli 2023, enam orang tewas, termasuk tiga orang anak-anak, dan satu orang terluka karena insiden penikaman di sebuah taman kanak-kanak di Provinsi Guangdong sedangkan pada 2022 insiden penusukan juga terjadi di taman kanak-kanak yang menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya di Provinsi Jiangxi.