Soal Pagar Laut, TNI AL Tegaskan akan Mengawal Kepentingan Negara

Soal Pagar Laut, TNI AL Tegaskan akan Mengawal Kepentingan Negara
Laskar Komando Laskar Katak (Kopaska) TNI-AL membongkar pagar laut di kawasan Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

TNI AL menegaskan akan mengawal kepentingan-kepentingan negara terkait polemik pembangunan pagar laut di Tangerang, Banten, dan Bekasi, Jawa Barat. 

Asisten Operasional Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan menuturkan pihaknya akan Pusat perhatian dalam melakukan pembongkaran pagar laut ilegal yang membentang sepanjang 30,16 km. 

“Ya, intinya TNI AL akan membackup kepentingan-kepentingan negara, apalagi (kasus pagar laut) ini jadi perhatian yang begitu besar dari Presiden Prabowo Subianto terhadap permasalahan yang dihadapi oleh rakyat,” tutur Yayan, yang dikutip Kamis (23/1).  

“Oleh karena itu, kami tegak lurus, arahan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Demi Pusat perhatian menindaklanjuti pembongkaran pagar laut itu sendiri,” tegasnya. 

Cek Artikel:  Remaja yang Bunuh Orang Sepuh-Nenek di Jaksel Diobservasi Kejiwaannya Selama 2 Pekan di RS Polri

Yayan menyebut dalam proses pembongkaran pagar laut pihaknya akan berkolaborasi dengan kementerian dan instansi terkait Demi mengatasi kesulitan di lapangan. 

Ia juga meluruskan bahwa bahwa TNI AL Enggak melaksanakan penyelidikan. Ia menyebut penyelidikan dan penyidikan kasus pagar laut ilegal dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

Sedangkan TNI, kata Yayan, Pusat perhatian membantu pembongkaran pagar laut dengan menerjunkan personel maupun alutsista dan  berkolaborasi dengan, Bakamla, Polairud dan Kesatuan Penyelenggaraan Pengamanan Pelabuhan (KP3). 

Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengusut tuntas dugaan pelanggaran hukum dalam proyek pembangunan pagar laut di Tangerang, Banten, dan Bekasi, Jawa Barat.

Cek Artikel:  Kasus Siswa SMA di Jaksel yang Koma Usai Duel Satu Musuh Satu dengan Temannya Naik Penyidikan

“Tadi arahan Pak Presiden, satu, selidiki Tiba tuntas secara hukum, supaya kita harus Akurat koridor hukumnya. Apabila Enggak Terdapat, itu harus menjadi Punya negara. Nah itu kasusnya seperti itu,” ujar Trenggono.

“Karena kemarin juga Terdapat pembongkaran yang dilakukan oleh TNI AL, maka tadi kita sudah koordinasi juga dengan KASAL. Tadi sudah rapat dengan KASAL, dengan jajarannya. Tentu setelah kami dipanggil oleh Pak Presiden ini, kita juga akan koordinasi Tengah dengan beliau,” tambahnya. (Ykb/M-3)

Mungkin Anda Menyukai