Soal Masa Depan Welber Jardim dan Arkhan Kaka di Timnas, Indra Sjafri Bilang Begini

Liputanindo.id – Aliansi Indonesia – Nasib Welber Jardim dan Arkhan Kaka jadi tanda tanya besar dengan absennya kedua nama tersebut dari skuad Timnas Indonesia U-20 yang akan menjalani kualifikasi Piala Asia U-20. Berkontribusi membawa Garuda Muda juara Piala AFF U-19 bulan Juli lalu, keduanya berpotensi tak dimainkan di masa depan.

Welber absen karena tak merespon panggilan untuk memperkuat tim nasional. Padahal menurut keterangan Indra Sjafri, Sao Paulo selaku klub yang menaungi Welber sudah memberikan izin.

Soal Masa Depan Welber Jardim dan Arkhan Kaka di Timnas, Indra Sjafri Bilang Begini
Pemeran Timnas Indonesia U-20, Welber Jardim.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin

Sementara itu, nama Arkhan Kaka dicoret oleh Indra Sjafri dengan alasan usia. Kelanjutan karir dua pemain muda potensial ini pun memperoleh sorotan, namun Indra Sjafri menegaskan akan terus memantau perkembangan mereka di klub.

Cek Artikel:  Kemenangan atas Persija Jadi Modal Persib Hadapi Madura United

Baca juga:


“Apakah dipanggil setelah ini? Kita lihat perkembangan pemain di klub. Karena saya pikir pemain itu kan besarnya di klub. Kita lihat perkembangan mereka di klub nanti,” ungkap sang pelatih kepada awak media.

“Termasuk Welber apakah dipanggil nanti? Kalau memang izin Allah lolos (ke putaran final), ya kita pertimbangkan. Tapi yang jelas, tim nasional U-20 sekarang setiap posisi sudah punya empat pemain,” sambungnya.

Soal Masa Depan Welber Jardim dan Arkhan Kaka di Timnas, Indra Sjafri Bilang Begini
Pemeran Timnas Indonesia U-19, Arkhan Kaka.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin

Indonesia akan menghadapi Timnas Maladewa, Timor Leste, dan Yaman pada kualifikasi Piala Asia U-20 Grup F. Terpilih sebagai tuan rumah, Merah-Putih punya keuntungan karena akan didukung oleh suporter Tanah Air.

Selalu update berita terbaru seputar  Aliansi Indonesia hanya di Liputanindo.id

Cek Artikel:  Manchester United Formal Jual Mason Greenwood ke Marseille

Mungkin Anda Menyukai