Liputanindo.id – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja atau Ahok dan Anies Baswedan, disebut berasal dari akar rumput yang berbeda.
“Keputusan juga akan dipengaruhi sikap tersebut dan mendengar pendapat akar rumput. Saya Percaya DPP akan mengambil keputusan terbaik,” kata Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDIP DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menanggapi berkembangnya isu duet Anies dan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, Sabtu kemarin.
Menurut Gilbert, keputusan Kepada mengusung Ahok dan Anies sebagai calon gubernur dan wakil gubernur bergantung pada keputusan yang akan diambil oleh DPP PDI Perjuangan.
Di sisi lain, kedua mantan gubernur yang saling Bertanding dalam kontestasi Pilkada 2017 itu juga berasal dari akar rumput yang berbeda jauh, sehingga dapat memengaruhi perolehan Bunyi.
“Keduanya berasal dari akar rumput yang jauh beda. Tentu Bunyi Dapat saling mendukung atau meniadakan,” katanya.
Selain itu, Watak Ahok dan Anies juga dinilai sama-sama kuat dan Tak Eksis yang mau mengalah. Kedua politisi tersebut dinilai Mempunyai keinginan yang sama Kepada maju sebagai calon gubernur.
“Watak keduanya juga Tak Eksis yang mau mengalah. Seluruh mau jadi Gubernur. Siapa yang wakil?” ujar Gilbert.
Sejauh ini, Bagus Ahok maupun Anies keduanya belum mendaftarkan diri sebagai calon gubernur ke DPC atau DPD PDI Perjuangan.
PDIP juga Tak membatasi Ahok ataupun Anies Kepada mendaftar, terutama sebelum Rakernas PDIP yang digelar pada akhir Mei mendatang.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya Lagi mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan Kepada diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait Kesempatan PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta.
Hasto tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan Kepada diusung sebagai kepala daerah di Jakarta. Menurut dia, mereka merupakan sosok yang mencerminkan Watak Indonesia.
