Liputanindo.id – Badan Air Nasional Singapura (PUB) memastikan pasokan air di Singapura Bukan terpengaruh oleh insiden tumpahan minyak di Terminal Pasir Panjang.
“Bukan Terdapat Dampak terhadap reservoir air tawar kami karena tumpahan minyak hanya terbatas pada Area pesisir dan beberapa saluran air pesisir. Saluran air ini mengalirkan dan membuang air hujan ke laut dan Bukan terhubung dengan waduk kami,” kata PUB, dikutip CNA, Selasa (18/6/2024).
Otoritas Singapura melakukan upaya pembersihan dan pembendungan sejak kejadian pada Jumat sore, ketika sebuah kapal keruk menabrak kapal bunker di Terminal Pasir Panjang.
Minyak mulai tersapu pada hari Sabtu di sepanjang pantai beberapa pantai di Singapura, termasuk di pulau Sentosa dan di East Coast Park, Membangun pasir menjadi hitam dan mengirimkan bau petrokimia ke udara.
Pihak berwenang mengatakan dalam pernyataan Berbarengan terpisah pada Senin malam bahwa tahap operasi pembersihan berikutnya telah dimulai, yang melibatkan pengerahan tambahan berbagai sistem jaring dan pemulihan minyak.
Sekeliling 1.500m jaring telah dikerahkan, dan rencana Kepada mengirimkan 1.600m Kembali dalam beberapa hari ke depan.
“Ini akan ditempatkan di Posisi yang ditentukan Kepada mendukung pengendalian akumulasi minyak guna memfasilitasi operasi pembersihan di lepas pantai dan garis pantai,” kata Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA), Badan Lingkungan Nasional (NEA), Dewan Taman Nasional (NParks) , Sentosa Development Corporation (SDC), Badan Pangan Singapura (SFA) dan PUB.
Pihak berwenang juga mencatat bahwa sebagian minyak terlihat di lepas pantai Changi pada hari Senin. Jaring tambahan akan dipasang sebagai tindakan pencegahan di Changi East.
Sistem Current Buster, perangkat penyimpanan dan pemulihan terapung minyak Tertentu yang dikerahkan di kapal, juga akan dikerahkan pada hari Selasa di luar Pusat Pameran Changi sebagai tindakan pencegahan.
Buster Ketika ini terdiri dari jaring dengan rok yang memanjang ke dalam air Kepada mengurung dan mengumpulkan minyak di permukaan. Kapal ini Bisa mengumpulkan hingga lima ton minyak dalam satu muatan kapal sebelum dibuang.
Sementara itu, Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA) telah melakukan uji kualitas udara setiap hari di daerah yang terkena Dampak di sepanjang Sentosa, East Coast Park, dan Cagar Alam Labrador sejak Sabtu.
“Hal ini Kepada menjamin keselamatan masyarakat dan personel yang terlibat dalam operasi pembersihan,” kata pihak berwenang.
Pengujian harian mencakup pengukuran kadar senyawa organik mudah menguap yang umumnya terkait dengan bahan bakar bunkering dan petrokimia lainnya. Ini termasuk benzena, etilbenzena, toluena dan xilena.
“Sejauh ini, kualitas udara di Area terdampak berada pada tingkat Terjamin. Selain itu, NEA memantau tingkat senyawa organik yang mudah menguap di berbagai Posisi di Singapura dan Bukan Terdapat anomali yang terdeteksi,” kata perwakilan NEA.
Sebagai tindakan pencegahan, pihak berwenang menyarankan masyarakat Kepada Bukan berenang di pantai Changi dan melakukan aktivitas kontak air Penting lainnya hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Peringatan seperti itu sudah diterapkan di pantai Pasir Ris dan Sembawang karena meningkatnya jumlah bakteri.