
Hujan deras yang terjadi di berbagai daerah telah menimbulkan bencana pergerakan tanah dan menyebabkan kerusakan SDN 3 di Kampung Sempurna, Desa, Kecamatan Bungbulang termasuk ruang kelas belajar SMK Darussalam, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, roboh. Kejadian tersebut, Bukan Terdapat korban jiwa tetapi mereka harus belajar di dalam masjid.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi di wilayahnya telah menyebabkan bencana banjir, longsor, pohon tumbang. Tetapi, pergerakan tanah menimbulkan kerusakan SDN 3 Bungbulang tepatnya di Kampung Sempurna, Kecamatan Bungbulang.
“Kami sempat berdialog Serempak beberapa pihak sekolah dan masyarakat di sekitarnya terutama Kepada melakukan langkah pemulihan. Akan tetapi, bangunan SDN 3 Bungbulang hanya memastikan upaya penanganan berjalan dengan Bagus agar sekolah Bisa digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM),” katanya, Kamis (30/1/2025).
Ia mengatakan, bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Bungbulang agar penanganan dilakukan dengan Bagus hingga Pengaruh kerusakan SDN 3 sebagai bentuk respons Segera pemerintah daerah dalam menanggulangi Pengaruh bencana dan juga memberikan solusi bagi Kaum terdampak. Karena, Pengaruh pergerakan tanah Bukan hanya merusak sekolah, tapi rumah yang ditempati Kaum mengalami kerusakan.
“Kami meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan dinas terkait lainnya memastikan upaya penanganan berjalan dengan Bagus hingga memberikan solusi. Tetapi, kerusakan ini harus dilakukan penanganan lebih Segera supaya Bisa digunakan kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMK Darussalam, Muhammad Allejar mengatakan, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di daerahnya telah menyebabkan ruang kelas roboh hingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa dilakukannya di dalam masjid. Tetapi, kejadian itu Bukan menimbulkan korban jiwa mengingat Demi terjadi Bukan Terdapat aktivitas kegiatan belajar.
“Kami memberikan perhatian Tertentu atas kejadian yang terjadi dan kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswanya sekarang ini tetap dilakukan di dalam masjid. Akan tetapi, saya juga berharap Terdapat dermawan yang berkenan membantu memperbaiki ruang kelas karena kegiatan belajar harus tetap berjalan,” paparnya. (S-1)

