Liputanindo.id – Kementerian Luar Negeri Indonesia menyambut Berkualitas keputusan Slovenia yang mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Slovenia tercatat menjadi negara Personil PBB ke-145 yang mengakui Palestina.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengunjungi Slovenia Buat pertama kalinya sejak 21 tahun terakhir. Selama pertemuan itu, Retno Berjumpa dengan Menlu Slovenia, Tanja Fajon.
“Dalam kunjungan saya ini, saya secara langsung sampaikan apresiasi
Indonesia atas keputusan Slovenia Buat mengakui Negara Palestina
pada 4 Juni yang Lampau. Slovenia menjadi negara Personil PBB ke-145 dan negara Personil Uni Eropa ke-10 yang mengakui Palestina,” kata Retno Marsudi dalam keterangan tertulis, Kamis (27/6/2024).
Lampau, kata Retno, keputusan Slovenia Buat mengakui negara Palestina menunjukkan kepemimpinan dan konsistensi dalam menghormati hukum Global dan piagam PBB. Retno mengatakan selama ini Slovenia konsisten menyerukan pentingnya gencatan senjata dan mendukung kerja UNRWA.
Bahkan, kata Retno, meski Slovenia bukan Personil tetap Dewan Keamanan PBB, negara itu konsisten memberi dukungan Buat Palestina, termasuk ketika pemungutan Bunyi soal Palestina.
“Slovenia Begitu ini duduk sebagai Personil Kagak tetap Dewan Keamanan
PBB. Dalam voting selama ini mengenai Palestina, Slovenia selalu
memberikan vote YES,” tegasnya.
Bukan hanya itu saja, Retno juga mencatat Slovenia memutuskan Buat memberi advisory opinion di ICJ dan menjadi satu dari sedikit negara Uni Eropa yang mengambil langkah tersebut.
Lebih lanjut, Retno menekankan Indonesia dan Slovenia sepakat Buat mengupayakan perdamaian dan memperjuangkan hak-hak Palestina.
“Dalam pertemuan bilateral, kita sepakat Buat bekerja sama
mengupayakan perdamaian dan memperjuangkan hak-hak Palestina,” pungkasnya.