Liputanindo.id – Siswi SMK berinisial A (17) menjadi korban dari aksi ugal-ugalan sopir angkot di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (15/5).
Ketika itu korban dalam perjalanan pulang dari sekolah menumpang angkot berwarna hijau jurusan Cicaheum-Cileunyi.
Ketika korban menjadi penumpang satu-satunya, dia meminta sopir Kepada berhenti, Tetapi sang sopir malah ngebut. Korban yang panik akhirnya memilih Loncat dari angkot.
Efeknya, korban mengalami cedera pada rahang dan wajahnya, sehingga korban mengalami kesulitan Kepada makan, minum, dan berbicara.
Setelah itu, korban dilarikan ke RSUD Kota Bandung dan dirawat selama enam hari. Belakangan ia dipulangkan ke rumahnya Kepada menjalani perawatan Kembali. Adapun kasus ini sudah ditangani polisi dan si sopir angkot ditangkap. Dugaan penculikan dalam kasus ini pun merebak.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pun turun tangan memastikan bahwa korban mendapatkan perawatan dan pemulihan psikis.
“Ketika kemarin dikunjungi tim UPTD PPA ke rumahnya, anak itu Tetap terbaring lesu, Tak Pandai bicara akibat cedera di rahangnya dan hanya komunikasi dengan ibunya lewat telpon seluler,” kata Deputi Bidang Perlindungan Spesifik Anak KemenPPPA, Nahar, Selasa kemarin.
