Liputanindo.id – Seorang siswa SDN 27 Lebang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan meninggal dunia usai mengonsumsi minuman kemasan. Tetapi, kini kematiannya semakin misterius.
Hasil pemeriksaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palopo memastikan minuman kemasan yang dikonsumsi korban dalam kondisi Kondusif dan Enggak mengandung zat berbahaya.
Kepala BPOM Kota Palopo Burham Sidobejo, dari rilis yang diterima Liputanindo.id, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sampel minuman kemasan yang ditemukan di Sekeliling Posisi kejadian.
“Setelah kami periksa, Enggak Terdapat satu pun produk yang kedaluwarsa atau mengandung zat yang membahayakan kesehatan,” tegas Burham.
Dugaan awal yang mengarah pada keracunan makanan atau minuman pun langsung dibantah oleh Burham.
“Kalau penyebab Mortalitas akibat konsumsi makanan atau minuman, biasanya akan muncul gejala seperti muntah-muntah atau diare sebelum terjadi hal yang fatal. Tetapi, dalam kasus ini, Mortalitas terjadi secara mendadak,” jelasnya.
BPOM juga telah melakukan wawancara dengan guru, rekan-rekan korban, serta penjual makanan dan minuman di Sekeliling sekolah. Hasilnya, Enggak ditemukan bukti yang kuat Demi menghubungkan Mortalitas siswa tersebut dengan konsumsi makanan atau minuman tertentu.
“Kami telah melakukan penelusuran secara intensif. Tetapi, hingga Begitu ini belum ditemukan bukti yang signifikan terkait penyebab Niscaya Mortalitas korban,” tambah Burham.
Dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, pihak kepolisian dan BPOM kini mengalihkan Konsentrasi penyelidikan ke kemungkinan penyebab Mortalitas lainnya.
Beberapa Elemen yang Lagi menjadi pertimbangan antara lain kondisi kesehatan korban sebelumnya, kemungkinan adanya penyakit bawaan, atau Elemen eksternal lainnya.