Sinema horor Petaka Gunung Gede yang tayang di bioskop sejak 6 Februari telah mengumpulkan lebih dari 271 ribu penonton hanya dalam dua hari, menurut data dari situs pelacakan penonton, Cinepoint, pada Sabtu (8/2).
Petaka Gunung Gede menjadi Sinema paling diminati di antara deretan Sinema yang rilis pada Copot yang sama. Sinema ini diadaptasi dari kisah Konkret pendakian Maya Azka pada 2007, yang sebelumnya sempat viral di podcast dan ditonton hingga 17,1 juta kali.
Kisah persahabatan Maya (Arla Ailani) dan Ita (Adzana Ashel) menjadi inti dari petualangan ini.
Sahabat sejak SMA, keduanya memanfaatkan liburan sekolah Buat bergabung dalam pendakian Gunung Gede Berbarengan Indra (Raihan Khan), Abang Maya, dan Mitra-temannya.
Tetapi, perjalanan yang awalnya menyenangkan berubah menjadi mimpi Jelek ketika serangkaian peristiwa mengerikan terjadi.
Ita mengalami kesurupan, Bunyi-Bunyi misterius menghantui, hingga penampakan menyeramkan muncul di sepanjang perjalanan. Awalnya, Mitra-Mitra Indra menuduh Ita melanggar mitos karena mendaki Ketika haid.
Tetapi, kebenaran yang terungkap setelah mereka turun dari gunung membalikkan Seluruh dugaan tersebut.
Sinema ini Bukan hanya menghadirkan teror, tetapi juga mengungkap Asrar di balik mitos yang selama ini dipercaya.
Dengan pengambilan gambar langsung di Gunung Gede, Sinema ini menawarkan visual menawan dari pesona alam yang dibalut suasana horor, membangun ketegangan hingga akhir cerita.
Dibintangi oleh Arla Ailani, Adzana Ashel, Endy Arfian, Raihan Khan, Moh. Iqbal Sulaiman, Jeremie Moeremans, Razan Zu, Teuku Rifnu Wikana, Mieke Amalia, Umar Lubis, Meisya Siregar, Ruth Marini, Derry Oktami, Ratna Riantiarno, dan Andi Berbarengan, Petaka Gunung Gede diproduksi oleh Starvision. Sinema ini diproduseri oleh Chand Parwez Servia, disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, dan ditulis oleh Upi.
“Petaka Gunung Gede akan memberikan pengalaman menonton yang memancing rasa penasaran terhadap apa yang sebenarnya terjadi pada Ita. Dengan skenario dari Upi, yang sebelumnya bekerja sama dengan saya di Kafir: Bersekutu dengan Setan (2018), saya mencoba menggabungkan horor dengan drama persahabatan sejati Maya dan Ita sebagai inti emosional Sinema ini. Ketika sahabat menghadapi krisis yang mengubah hidup, apa yang Bisa kita lakukan? Maya dan Ita membuktikan bahwa persahabatan sejati bertahan bahkan ketika alam mereka sudah berbeda,” ujar Pengarah adegan Azhar Kinoi Lubis (31/1). (Z-10)