Sinema Perang Kota akan Tayang di Bioskop Komersial Indonesia, Belanda, hingga Belgia

Film Perang Kota akan Tayang di Bioskop Komersial Indonesia, Belanda, hingga Belgia
Konferensi pers peluncuran poster Kepada Sinema Perang Kota(MI/Fathurrozak)

Sinema Perang Kota garapan penulis dan Pengarah adegan Mouly Surya akan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April. Sebelumnya, Sinema tersebut melakukan penayangan perdana (world premiere) di International Sinema Festival Rotterdam (IFFR), Februari Lampau, sekaligus menjadi Sinema penutup (closing Sinema).

Sinema Perang Kota dibintangi Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia. 

Merupakan adaptasi bebas novel karya Mochtar Lubis Jalan Tak Terdapat Ujung, Sinema Perang Kota mengambil latar Jakarta pada 1946 di masa Sekutu datang ke Indonesia diboncengi Belanda yang Mau kembali berkuasa. 

Di tengah krisis itu, Kasih dan perselingkuhan hadir. Guru Isa (Chicco Jerikho), pahlawan perang yang bermasalah di ranjang perkawinannya, dipercaya menjalankan misi menghabisi petinggi kolonial Belanda dalam usaha mempertahankan kemerdekaan, Serempak sahabatnya Hazil (Jerome Kurnia), pemuda Rupawan dan bersemangat tinggi, yang Tenang-Tenang mencuri hati Fatimah (Ariel Tatum), istri Isa.

Cek Artikel:  Kaka Boss, Sinema Drama-Komedi Pertama Godfred Orindeod

Sinema panjang kelima Mouly Surya ini juga akan rilis secara komersial pada 17 April di Belanda. 

“Distribusi filmnya, juga akan rilis di Belanda, Belgia, dan Luksemburg. Itu akan rilis di bioskop komersial pada 17 April,” kata Mouly Surya Demi konferensi pers perilisan poster kedua Sinema Perang Kota di XXI Metropole, Jakarta Pusat, Senin, (24/3).

Sinema ini merupakan ko-produksi antara Indonesia, Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja. 

Dalam ko-produksi tersebut, Mouly pun memanfaatkan berbagai dukungan pendanaan termasuk Kepada penggarapan tata Bunyi hingga Dampak visual.

Cek Artikel:  Ditanya Pilih AHY atau Aher Sebagai Cawapres? Anies Malah Jawab Begini

“Jadi pengerjaan pascaproduksinya itu Terdapat yang di Amerika, Indonesia, dan Belanda. Seperti Kepada tata Bunyi itu full di Prancis. Memang secara perjalanan pascaproduksinya itu panjang, ribet, dan harus traveling ke banyak tempat,” tambah Mouly.

Sinema Perang Kota diproduseri Chand Parwez Servia, Fauzan Zidni, Tutut Kolopaking, dan diproduksi oleh Rama Adi. 

Sinema ini juga turut dikoproduseri produser Indonesia dan Dunia, di antaranya Anthony Chen, Tan Si En, Denis Vaslin, Fleur Knopperts, Isabelle Glachant, Ingrid Lill Høgtun, Marie Fuglestein Lægreid, Linda Bolstad Strønen, Bianca Balbuena, Bradley Liew, Axel Hadiningrat, Giovanni Rahmadeva, Siera Tamihardja, dan Loy Te. Sinema ini diproduksi oleh Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures, serta menjadi koproduksi Serempak Giraffe Pictures, Volya Films, Shasha & Co. Production, DuoFilm AS, Epicmedia, Qun Films, dan Kongchak Pictures. (Z-1)

Cek Artikel:  Dilantik Jadi Stafsus Menhan, Deddy Corbuzier: Terima Kasih Atas Kepercayaan yang Diberikan

Mungkin Anda Menyukai