
Sinema Pangku merilis official first look menuju penayangan perdana pada tahun ini, itu merupakan Sinema panjang pertama yang disutradarai Reza Rahadian. Official first look hadir dalam tiga foto, terlihat disana jajaran pemain diantaranya Claresta Taufan, Christine Hakim, Fedi Nuril, dan aktor muda Shakeel Fauzi.
Dalam first look tersebut, Claresta Taufan, yang memerankan Sartika, ditampilkan sebagai sosok ibu yang penuh perjuangan. Sartika terlihat menyiratkan emosi mendalam ketika melakukan pekerjaan domestik, tetap bekerja sembari menggendong anaknya, hingga menemani tidur sang anak.
Sementara Christine Hakim, yang memerankan Maya, ditampilkan sebagai sosok yang akan menemani perjalanan Sartika. Fedi Nuril, yang memerankan Hadi, hadir seperti tengah berada dalam dialog intim dengan Sartika yang menggendong anaknya di sebuah warung pinggir jalan di kawasan Pantura.
“Melalui first look yang dirilis, kami Mau menampilkan emosi intim dari Watak-Watak Primer yang akan membawa pengembangan cerita di dalamnya. Semoga ini Bisa menjadi penawar bagi penonton yang sudah Enggak sabar menanti Sinema Pangku tayang di bioskop,” kata Pengarah adegan Sinema Pangku Reza Rahadian, dalam keterangan pers yang diterima Sabtu (28/6).
Diketahui Sinema itu Ketika ini Tetap dalam tahap pasca produksi, sejak pertama pengumuman ‘Pangku’ telah mendapat banyak perhatian dari industri Sinema, termasuk menerima Red Sea Fund for Post-Production dari Red Sea Sinema Foundation. Program pendanaan ini merupakan bagian dari Red Sea International Sinema Festival, yang telah memberikan dukungan bagi para sineas dan Sinema-Sinema Global dari berbagai negara.
“Kami merasa sangat bersyukur langkah kami selalu disambut positif oleh kalangan perfilman Global. Sejak judul dan pemain Sinema Pangku diumumkan hingga Ketika ini, perjalanan kami menjadi lebih mudah karena mendapat banyak dukungan Demi mewujudkan cerita ini agar dapat dinikmati oleh penonton yang lebih luas,” ujar produser Sinema Pangku Arya Ibrahim.
Sinema Pangku menceritakan kisah perjuangan Sartika, seorang Perempuan di daerah Pantura, yang berjuang Demi kehidupan yang lebih Bagus bagi anaknya. Sinema ini menyoroti tema perjuangan seorang ibu, serta Maksud ‘pangku’ yang Enggak hanya merujuk pada praktik kopi pangku di Pantura, tetapi juga filosofi kehidupan tentang bagaimana bertahan hidup dan mungkin juga membatasi kebebasan seseorang.
Sebelum debut menyutradarai Sinema panjang lewat Pangku, Reza pernah menyutradarai Sinema pendek Sebelah (2011) yang memenangkan penghargaan Sinema pendek terbaik di LA Lights Movie Award 2012, dan terlibat dalam sebuah Sinema antologi berjudul Perempuan Tetap Perempuan (2013). Ia juga pernah menyutradarai miniseri berjudul Sementara, Selamanya (2020). (Rif/M-3)

